Minggu, 21 Februari 2010
Minggu, 14 Februari 2010
Queen SeonDeok Ost. 1
Yang mau dengerin soundtrack special (sementara yang special dulu, kapan" deh yg laennya) QSD sebelum download. Ada dua pilihan , mau dengerin yg dari 4shared ato yourube terserah ... yang penting happy !!!
Part I
Uhm Tae Woong - Ojik Hansaram
Joo Sang Wook - Geudaega Geuripseumnida
Part II
Lee Yo Woon - Sad Story (ada 3 pilihan ,, silahkan di pilih ,, hehe)
Part III
Kim Nam Gil - Can't I Love U (Saranghamyeon an deoni)
Part I
Uhm Tae Woong - Ojik Hansaram
Joo Sang Wook - Geudaega Geuripseumnida
Part II
Lee Yo Woon - Sad Story (ada 3 pilihan ,, silahkan di pilih ,, hehe)
Part III
Kim Nam Gil - Can't I Love U (Saranghamyeon an deoni)
Sinopsis IRIS Episode 4
Setelah mengantar Hong ke agen yang lain, Hyun Joon, Sa Woo, dan Seung Hee makan siang bersama (mereka tidak tahu Hong sudah mati). Hyun Joon dan Sa Woo memandang dengan sedikit eneg dengan makanan Seung Hee. Seung Hee makan goulash. Mereka berdua menolak untuk mencobanya, Seung hee mengeluh betapa tidak keren-nya mereka.
Sa woo mengolok Hyun Joon, "Seharusnya kau mulai menyesuaikan diri makan makanan seperti itu." Hyun Joon, "Jika dia protes dengan pola makanku, maka aku akan meninggalkannya." Seung hee membalas dengan memesankan goulash untuk Hyun Joon.
Hyun Joon menerima telp. dia mendapat misi baru, tapi yang ia ketahui hanya lokasi pertemuan. Kita kembali ke episode 1. Baek San memberi tahu mengenai kematian Hong dan ini mungkin dilakukan oleh agen Korea Utara. Baek San memberikan misi independen pada Hyun Joon.
Di cafe, Sa Woo tanya sejak kapan Seung Hee dan Hyun joon mulai dekat. seung hee menjawab, "Aku hanya..merasa aku punya perasaan dengan-nya dari awal." Seung Hee berkata itu setelah acara makan malam di rumah Wakil Direktur karena...dan Hyun Joon muncul tiba2 dan berkata, "Karena itu adalah ciuman pertama kami." Sa Woo jadi patah hati.
Hyun Joon berkata bahwa ia diberi tugas baru dan Sa Woo juga Seung Hee diijinkan untuk menikmati liburannya. Hyun Joon menekankan bahwa waktunya sudah tinggal sedikit lagi pada Seung Hee. Sa woo benar2 pengertian, ia akhirnya pergi dan menghabiskan waktu di bar.
Hyun Joon dan seung hee berjalan-jalan di sebuah bazar Hongaria, Seung Hee tampak antusias, tapi Hyun Joon biasa saja. Mereka melewati peramal kartu tarot, yang minta mereka memilih kartu. Seung hee tidak ingin memilihnya, tapi Hyun joon berpikir ini pasti akan asyik. Maka ia mengambil 2 kartu.
Kartu Roda keberuntungan muncul, si peramal berkata bahwa Hyun Joon tidak bisa menghindari takdirnya. Hyun Joon bercanda bahwa dia dan Seung hee memang ditakdirkan untuk bertemu. Sebelum si peramal membuka kartu kedua, Hyun Joon menghentikannya, "Aku sudah melihat apa yang ingin kudengar." Mrk membayar dan pergi.
Si peramal sangat ingin tahu apa kartu keduanya, tapi ekspresi wajahnya menjadi kelam. Tidak diperlihatkan apa kartunya. Si peramal memandang pasangan itu dengan tajam. Seung Hee menoleh dan melihat sekilas ekspresi si peramal dan tiba2 tasnya jatuh dari bahunya.
Keduanya kembali ke hotel. Seung hee melihat bahwa Hyun Joon gugup terus sepanjang hari, tapi Hyun Joon meyakinkan Seung Hee bahwa ia akan kembali dengan selamat. Saat Hyun Joon akan pergi, Seung Hee menghentikannya dan menciumnya. Sementara di seberang, Sa Woo mendengar dan melihat mereka dari balik pilar.
Paginya, Sa Woo bangun dan ia melihat Hyun Joon sudah bangun. Sa Woo tanya apa misinya kali ini. Hyun Joon berkata, "EX" - misi pembunuhan. Targetnya? "Wakil direktur ada di Hongaria. Tanya saja sendiri padanya jika kau ingin tahu." kata Hyun Joon.
Setelah berpikir sejenak, Hyun Joon berkata, "Sa Woo, jika terjadi kesalahan..." Tapi Sa Woo menghentikannya dan berkata agar Hyun Joon tidak berbicara ngawur. Sa Woo juga melihat Hyun Joon gugup tapi Hyun Joon menyangkalnya.
Ternyata targetnya adalah, Yoon Sung Chul, pemimpin partai dari Korea Utara. Yoon ada di Hongaria untuk pertemuan rahasia dengan pemimpin Soviet sebelumnya. Karena Korea Utara hanya tinggal selangkah dalam menyelesaikan reaktor nuklir yang mampu langsung menyerang Amerika. Itulah mengapa NSS harus menghentikan Korea Utara membangun kekuatan nuklir.
Budapest, Hongaria
Hyun Joon pindah ke apartemen barunya. Hyun Joon membongkar semua peralatannya dan memasang alat pelacaknya.
Sementara, Kim Sun Hwa dan Park Chul Young tiba di Museum sejarah Budapest, dimana politisi Yoon tiba. Sun Hwa lapor, mereka punya 20 penjaga ditambah asisten dari polisi lokal Hongaria. Semua sepertinya terkendali. Tapi Chul Young memutuskan untuk meningkatkan level pengamanan ke tingkat 1, dia mendengar ada percobaan pembunuhan.
Sa Woo dan Seung Hee menunggu di hotel dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Sa Woo menyarankan agar mereka bertemu dengan Wakil Direktur karena ia ada di Hongaria. Seung Hee menjadi curiga bahwa Hyun Joon menerima misi langsung dari Wakil Direktur.
Sementara, Hyun Joon berkeliling dan melihat sekitar museum dari atas atap, ia melihat Chul Young dan Sun Hwa di halaman museum. Chul Young ingin mendapat laporan mengenai lokasi setiap 2 jam dan periksa keadaan sekitar.
Hyun Joon melihat hul Yang berbalik dan melihatnya, Hyun Joon segera lari tapi terlambat, Chul Yang sudah melihatnya sekilas. Sun Hwa berkata mereka akan menutup gedung itu saat Yoon tiba.
Sun Hwa juga sudah memerksa semua karyawan dalam bangunan, siapa yang masuk dan keluar dalam sebulan terakhir, tapi Chul Yang berkata untuk memeriksa agen2 Korea selatan dan mencari cara apa mereka bisa menyadap komunikasi Amerika dan Korea Selatan dengan satelit. Chul Young juga ingin menempatkan sniper di lokasi Hyun Joon tadi.
Mereka berpapasan dengan Hyun Joon tanpa sengaja. Hyun joon merasa tertekan dengan misinya dan menelepon Baek San...yang sedang makan siang bersama Sa Woo dan Seung Hee disaat bersamaan. Baek San meninggalkan mejanya dan berbicara dengan Hyun Joon.
Hyun Joon lapor bahwa pengamanan sangat ketat dengan agen Korea Utara dimana-mana. Baek San berkata ia akan menghubungi Hyun Joon nanti dan kembali ke mejanya.
Sa Woo tanya apa ada masalah, Bak San menjawab, "Tidak ada apa2" Sa Woo dan Seung hee tidak tenang, Seung Hee bertanya mengenai misi Hyun Joon. Apa mereka bisa membantu? Baek San berkata agar mereka menunggu sebentar dan nikmati saja liburannya.
Seung Hee dan Sa Woo berjalan di taman, Seung hee terus saja membicarakan mengenai misi Hyun joon. Mereka melewati peramal kartu lagi. Dia mengatakan pada Seung Hee bahwa kartu kedua adalah menara yang berarti sesuatu yang jahat akan terjadi. Itulah yang Seung Hee perlu ketahui.
Chul Young tidak melakukan apapun. Sun Hwa duduk bergabung dengan Chul Young. Chul Young dan Sun hwa berbicara dengan santai dan membicarakan tugasnya di Moskow dan kemungkinan reunifikasi Korea Utara dan Selatan. Saat itulah, Hyun Joon melihat gadis kecil tadi menyeberang jalan dan sebuah mobil van akan menabraknya. Hyun Joon berlari ke arah gadis itu.
Sun Hwa dan Chul Young kaget dengan suara mobil van. Mobil itu menjauh dan gadis itu selamat, tapi Hyun Joon menghilang. Gadis itu menunjuk arah lari Hyun Joon pada ibunya untuk mengatakan siapa yang sudah menyelamatkannya. Chul Young sangat tertarik dengan Hyun Joon.
Seung Hee dan Sa Woo menunggu hasil misi Hyun Joon. Para agen Korea Utara juga merasa gelisah menunggu kedatangan Yoon.
Hyun Joon melumpuhkan seorang penjaga di museum dan menembak mati sniper 5 setelah sniper itu melapor pada Chul Young. Chul Young yang selalu berhati2 bertanya utk yang kedua kalinya, semua sniper yang diperiksa berkata, "Siap". Tapi Hyun joon menjawab dengan, "Sudah siap."
Chul Young langsung tahu ada yang tidak beres. (keren ya..kerja mata2) Chul young minta Sun Hwa mengawasi Yoon dan Sniper 5/Hyun Joon. Chul Young dan beberapa agen segera naik ke atas gedung ke arah Hyun Joon.
Hyun Joon tidak berhasil mengambil posisi tembak yang pas. Tapi saat ia mendapat kesempatan, Hyun Joon tidak sanggup karena Yoon barusan mengangkat gadis kecil yang dilihatnya di cafe ke dalam pelukannya.
Chul Young melihat salah satu agennya mati dalam gedung dan langsung berkata pada Sun Hwa untuk melindungi menteri Yoon. Hyun joon akhirnya berhasil mendapat posisi bagus dan ia melumpuhkan Yoon.
Sun Hwa dan agen2 lain langsung mengejar ke arah Hyun Joon. Chul Young dengan tenang juga mencarinya. Hyun Joon berhasil keluar dari gedung. Tapi Chul Young muncul dari balkon dan menembak Hyun Joon, tepat mengenai sisi badannya.
Hyun Joon luka tapi tidak bisa berhenti, ia terus berjalan sepanjang balkon dan mengitari plaza, tidak menyadari Chul young ada di depannya menantinya. Mereka hampir bertemu di sudut, tapi Chul Young berkata, Ya Lanjutkan mencari, membuat Hyun joon menyadari posisi Chul Young. Hyun Joon melihat kebelakang dan ia melihat Sun Hwa, kedua tim bergerak menuju ke arahnya. Hyun joon terperangkap.
Beberapa agen bergabung dengan chul Young dan lapor Hyun joon hanya beberapa meter di depan, Sun Hwa juga merasa bahwa ada seseorang di dekatnya. Mereka siap dan saling menodongkan senjatanya...tapi antar sesama agen Korut.
Kemana Hyun Joon ? Ternyata Hyun Joon memutuskan untuk meloncat dari balkon menggunakan tali dan dengan diam2 turun ke bawah. Sampai di jalan, Hyun Joon jalan dengan tenang tapi agak melemah karena kekurangan darah. Sun Hwa dan Chul Young mengejar dengan mobil. Mereka kehilangan jejak Hyun Joon. Tapi saat Hyun Joon turun ke stasiun bawah tanah, Chul Young melihatnya. Sun Hwa dan Chul Young meneruskan mengejar. Terlambat, Hyun Joon sudah berhasil masuk ke dalam kereta. Chul Young menyusul tapi kereta sudah bergerak.
Chul Young memerintah setiap stasiun dalam radius 3 km untuk diblok dan minta polisi lokal untuk mencari pria Asia berusia 30-an.
Hyun Joon terjatuh di apartemennya dan menelepon Baek San. Ia lapor misinya selesai. Hyun Joon minta bantuan. Baek San menolak. Jika ia mengirim agen lagi maka mereka akan ketahuan dan semua akan tahu bahwa agen NSS Korsel terlibat. hyun Joon memohon, ia benar2 tidak bisa melarikan diri dengan kondisi seperti ini. Tapi Baek San menolaknya.
Hyun Joon merasa ditinggalkan, ia juga harus merawat lukanya sendiri. Hyun Joon mengorek peluru dari pinggangnya dan kemudian menyuntikkan obat ke tubuhnya agar ia tidak shock (atau obat anestesi, I'm not sure..)
Baek San berkata pada Sa Woo bahwa Hyun Joon terluka dan akan sangat buruk jika ia tertangkap. Hyun Joon menunggu dengan pasrah. Dia pingsan dan sadar lagi, dan ingat dengan cerita yang dikatakan Seung Hee saat mereka ada di Akita. Mereka membicarakan tentang patung wanita di dekat danau Tazawako. Wanita itu dikutuk dan diubah menjadi naga yang melindungi danau Tazawako. Kekasihnya juga dikutuk menjadi naga yang melindungi danau yang lain, yaitu Danau Towada. Mereka bertemu melalui danau. Cinta mereka adalah alasan mengapa kedua danau tidak pernah membeku saat musim dingin.
Hyun Joon : "Jadi maksudmu, kedua orang itu hanya ingin saling mencintai satu sama lain tapi mereka berubah menjadi monster di tempat yang berbeda."
Seung Hee : "Monster? Ya benar, monster. Itu membuatku semakin sedih."
Hyun Joon : "Apa?"
Seung Hee : "Pekerjaan yang kita lakukan. Karena jika kita terus seperti ini, sepertinya kau dan aku juga akan berubah menjadi monster."
Hyun Joon : "Apakah kita harus mundur?"
Seung Hee : "Sekarang kita tidak bisa mundur biarpun kita menginginkannya."
Seung Hee menemui Baek San yang sedang memancing! Seung Hee tanya dimana Sa Woo dan Hyun Joon pergi. Sa Woo juga tiba2 pergi setelah Baek San menemuinya. Baek San tidak menjawab, tapi memberi perintah agar Seung Hee kembali ke Korea duluan dengan penerbangan pertama besok pagi.
Di Kantor Presiden Korea, Presiden terbangun oleh telepon di tengah malam. kemudian Presiden memerintah agar semua penasihatnya dikumpulkan segera. Mereka membahas pembunuhan terhadap Yoon dan merasa bahwa pembunuhnya pasti dari pihak konservatif Korsel yang ingin meningkatkan ketegangan Korut-Korsel. Presiden memerintah agar mencari informasi tentang ini sebelum mereka memberikan respon dan sebelum berita menyampaikan ini dan membuat asumsi tersendiri.
Sementara itu, Sa Woo menuju apartemen Hyun joon. Ada bebarapa polisi di sekitanya. Sa Woo mengamati dari mobilnya, ia melihat Chul Young tiba di lokasi. Chul Young memastikan lokasi hyun Joon dan mengirim tim.
Dalam apartemen, Hyun Joon terbangun oleh keukan di pintu. Hyun Joon siap dengan pistolnya dan membuka pintu dengan perlahan.
Ternyata Sa Woo!
Hyun Joon lega. Hyun Joon berkata bahwa mereka harus segera lari dan ia meraih jaketnya. Tapi saat Hyun Joon berbalik, dia melihat Sa Woo menodongkan pistol ke arahnya.
Sa Woo : "Maafkan aku. Ini perintah."
Jewel In The Palace Tour
Ok, what is a Korean drama blog without 'Jewel In The Palace' post ? Like..a Korean dishes without Kimchi...? or Nasi goreng tanpa acar...? haha kidding..
oh..how I missed Lady Han, she had the best acting shot I think, even better than Lee Young Ae
even Lady Choi..oh I really missed her ..:)
even Lady Choi..oh I really missed her ..:)
the most touching scenes
Ok, this post is for the Dae Jang Geum fans including me !! You never know how much I like Ji Jin Hee and Lee young Ae...
Start the tour :
Jewel In the Palace set di Yangju City, luar kota Seoul
Lokasi ini menarik kunjungan turis sekitar 800 orang per hari. Mereka bahkan bisa berpura-pura menghidangkan makanan bebek bersulfur yang legendaris itu dan pura2 bebek itu beracun di penjara.
Karyawan taman, Yeon Im Kang yang menghidangkan kue ikan Korea untuk para turis yang lapar sering merasa heran, apakah popularitas Dae Jang geum akan akhirnya memudar.
Menurut Kang, "Aku cemas karena kami sudah kedatangan banyak turis dari semua negara," Kami mendapat kunjungan orang dari Vietnam, Filipina, Singapore, Jepang, dan Cina bahkan juga dari Eropa. belum lagi Kanada dan Amerika, karena drama Korea mulai masuk ke sana dan mulai disukai.
Seorang turis asal Jepang berkata, awalnya dia suka drama Jewel karena ini kisah nyata. Kemudian ia memutuskan untuk mengunjungi Yangju City dan ia belajar hubungan antara negaranya dan Korea. "Aku bisa melihat sekarang bagaimana kebudayaan ditransfer ke Jepang dari Cina melalui Korea. Menyenangkan mempelajari sesuatu yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya," kata Akiko Fujida.
Hubungan itu terlalu dekat, sekarang Cina dan Taiwan harus membatasi jam tayang drama Korea di TV lokal mereka haha..
Sutradara Jewel In the Palace, Lee Byung Hoon berkata, "Aku mengerti. Mereka semua takut terlalu banyak kebudayaan asing yang mempengaruhi masyarakat. Aku juga memiliki kecemasan yang sama, itu terjadi di Korea, dan itulah mengapa aku membuat Jewel In The Palace." (IMO : that's what an Indonesian film-maker should do, too. Not just selling low level and low quality Indian-like soap operas with long episodes and nowhere to go and lack of arts and acting skills.)
Lee, sangat termotivasi untuk mengajar pemirsa muda. "Banyak kaum muda sekarang yang berpikir bahwa sejarah mereka adalah sejarah Amerika atau sejarah negeri lain. Aku berpikir ini tidak benar dan aku ingin memberikan pada mereka sejarah dan kebudayaan Korea."
Sekarang orang dari negara lain berpikir ada terlalu banyak kebudayaan Korea, dan aku tahu negara2 itu akan melakukan hal yang sama. Nanti akan ada Phillipine Wave atau Vietnam wave. Kami sudah memilikinya dan orang akan bergerak maju. so when will the Indonesian Wave, btw?
studio MBC
Ok, this post is for the Dae Jang Geum fans including me !! You never know how much I like Ji Jin Hee and Lee young Ae...
Start the tour :
Jewel In the Palace set di Yangju City, luar kota Seoul
Lokasi ini menarik kunjungan turis sekitar 800 orang per hari. Mereka bahkan bisa berpura-pura menghidangkan makanan bebek bersulfur yang legendaris itu dan pura2 bebek itu beracun di penjara.
Karyawan taman, Yeon Im Kang yang menghidangkan kue ikan Korea untuk para turis yang lapar sering merasa heran, apakah popularitas Dae Jang geum akan akhirnya memudar.
Menurut Kang, "Aku cemas karena kami sudah kedatangan banyak turis dari semua negara," Kami mendapat kunjungan orang dari Vietnam, Filipina, Singapore, Jepang, dan Cina bahkan juga dari Eropa. belum lagi Kanada dan Amerika, karena drama Korea mulai masuk ke sana dan mulai disukai.
Seorang turis asal Jepang berkata, awalnya dia suka drama Jewel karena ini kisah nyata. Kemudian ia memutuskan untuk mengunjungi Yangju City dan ia belajar hubungan antara negaranya dan Korea. "Aku bisa melihat sekarang bagaimana kebudayaan ditransfer ke Jepang dari Cina melalui Korea. Menyenangkan mempelajari sesuatu yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya," kata Akiko Fujida.
Hubungan itu terlalu dekat, sekarang Cina dan Taiwan harus membatasi jam tayang drama Korea di TV lokal mereka haha..
Sutradara Jewel In the Palace, Lee Byung Hoon berkata, "Aku mengerti. Mereka semua takut terlalu banyak kebudayaan asing yang mempengaruhi masyarakat. Aku juga memiliki kecemasan yang sama, itu terjadi di Korea, dan itulah mengapa aku membuat Jewel In The Palace." (IMO : that's what an Indonesian film-maker should do, too. Not just selling low level and low quality Indian-like soap operas with long episodes and nowhere to go and lack of arts and acting skills.)
Lee, sangat termotivasi untuk mengajar pemirsa muda. "Banyak kaum muda sekarang yang berpikir bahwa sejarah mereka adalah sejarah Amerika atau sejarah negeri lain. Aku berpikir ini tidak benar dan aku ingin memberikan pada mereka sejarah dan kebudayaan Korea."
Sekarang orang dari negara lain berpikir ada terlalu banyak kebudayaan Korea, dan aku tahu negara2 itu akan melakukan hal yang sama. Nanti akan ada Phillipine Wave atau Vietnam wave. Kami sudah memilikinya dan orang akan bergerak maju. so when will the Indonesian Wave, btw?
tempat Baginda dan Jang geum jalan2 di malam hari
Dae Bi Jeon, tempat tinggal para dayang terutama dayang kepala
Dae Bi Jeon, tempat tinggal para dayang terutama dayang kepala
Dae Jeon Haeng Gak, tempat Lady Han dan Jang Geum berlari dan menangis saat menyadari siapa sebenarnya masing2 mereka (Teman ibunya dan anak temannya)
Dae Jang Geum theme Park
Lokasi : Gyeonggi-do Yangju-si Mansong-dong MBC Yangjoo Culture Valley
Juga dipakai sebagai lokasi syuting Seon Deok. Khususnya yang menjadi kediaman Putri Deok Man.
Ada toko suvenir dan dapur dimana ada dua chef memperagakan resep2 dari makanan kuno berupa makanan pembuka dan manisan.
Masuk dari pintu depan, kalian akan melihat poster Lee Young Ae dan Ji jin Hee. Kemudian, jalan masuk ke istana, rumah musim panas, kediaman ibu suri, penjara, perpustakaan, dapur, dan ruang fermentasi.
Turis juga bisa berjalan melalui lapangan dimana ada hampir 200 ruangan. sebagian besar memiliki informasi yang menjelaskan kegunaannya dan bagaimana semua digunakan selama dinasti Joseon. Turis juga bisa bermain pura2 di pengadilan dan mencoba busana tradisional Kerajaan dan berfoto.
Biaya masuk ke lokasi : sekitar 5000 Won (Rp 50 ribu) dewasa, 3000 Won (Rp 30 ribu) anak.
Dapur istana
Jumat, 12 Februari 2010
Queen Seon Deok
Satu kata yang pas untuk menggambarkan QSD, :
TEMPAT DI MANA SEMUA KISAH CINTA BERAKHIR TRAGIS
Ya nggak ? pikirin deh ,, Yu Shin - Cheon Myeong ,, Yu Shin - Deok Man ,, Deok Man - Bi Dam ,, Chil Sook - So Hwa ,, Joo Bang - So Hwa ,, ada lagi nggak ,, aq sih ingetnya tiu doank ,, dan of course kalian pasti setuju ma aku kalo pemenang kisah cinta palinh tragis adalah ,, deng deng deng ..... pemenangnya adalah Deok Man - Bi Dam ....
ya nggak ???
footnote : perlu di ingat ini adalah entri geje ,, harap maklum ,, masih mikirin episode 62 kemaren ,,,
Download Ost. " QSD
Kalo mau download, tinggal kunjungin website 4shared.com , trus ketik ost. queen seon deok si kolom yang tersedia ,,, klik download, trus tunggu kira" 10 detik , trus klik ... ahh , ribet, mending, q kasih link-nya ajja yahh .. chek it ot ,, *tul g?*
01 Main Title.mp3
02 Yurijan.mp3
03 Mishil Theme.mp3
04 Lee So Jung daleul gariun hae.mp3
05 Hong Gwang Ho - Balbambalbam.mp3
06 Yesong - Baramkkoc Wind Flower.mp3
07 IU - Araro.mp3
08 Dorian.mp3
09 Bijae.mp3
10 Paul Potts.mp3
11 IU - Baramkkoc Wind Flower.mp3
12 Come, People Of God.mp3
13 Sara / Balbambalbam Inst.mp3
14 Gajil Su Eobsneun.. aneul su eobsneun.mp3
15 Destruction Of The Kingdom.mp3
16 Deokman Theme Wind Flower Inst.mp3
17 Hanulnari.mp3
18 Nangjanggyeolyi.mp3
19 Dreams.mp3
20 The Rising Empire.mp3
Yang kutahu sih cuma 20 , kalo ada yang tahu slain ituu, pliiiiiis banget kasih tau aku lewat koment di entri ini ,, oke !!!
ohya, selain yang diatas, ada juga yang Special soundtrack che it out juga !!!
Joo Sang Wook - Geudaega Geuripseumnida (The Great Queen Seondeok / Seon Duk / Seon Deok OST) (Special Part 1) ~Yumi©han~.mp3
Uhm Tae Woong - Ojik Hansaram (The Great Queen Seondeok / Seon Duk / Seon Deok OST) (Special Part 1) ~Yumi©han~.mp3
Lee Yo Won - Sad Story (The Great Queen Seondeok / Seon Duk / Seon Deok Ost) (Special Edition 2) ~Yumi©han~.mp3
Kim Nam Gil - Can't I Love You (The Great Queen Seondeok / Seon Duk / Seon Deok OST) (Special Part 3) ~Yumi©han~.mp3
Gimana? oke kan ,, hehehehehe :D
Pemeran Brilliant Legacy Pacaran dengan Aktor yang Jauh Lebih Muda
Sebagaimana dikatakan salah satu pemeran drama itu, aktris senior Kim Mi-sook (50) dalam sebuah jumpa pers bahwa ia akan memerankan karakter wanita yang jatuh cinta kepada pria lebih muda 19 tahun yang diperankan aktor ganteng Lee Hyun-jin. Kim Mi-sook yang dikenal sebagai Baek Sung-hee su ibu tiri jahat dalam drama Brilliant Legacy ini pada awalnya ragu berperan sebagau wanita yang beromansa dengan pria jauh lebih muda.
Untunglah kebimbangannya bisa teratasi berkat bantuan Lee Hyun-jin yang bisa membuat dirinya tenang. Rupanya Lee Hyun-jin mengaku Kim Mi-sook adalah tipe wanita idealnya dan juga adalah idolanya. Dalam jumpa pers itu juga, Kim Mi-sook mengatakan ia ingin memfokuskan bagaimana orang-orang bisa berpikir positif atas hubungan cinta wanita lebih tua dengan pria lebih muda.
Dalam A Good Day for the Wind to Blow yang episode perdananya telah ditayangkan pada 1 Februari kemarin, Kim Mi-sook memerankan Lee Kang-hee yang jatuh cinta kepada Jang Min-guk (Lee Hyu-jin), mahasiswanya sendiri sedangkan ia belum bisa melupakan mendiang suaminya.
Kisah utama drama itu sendiri adalah kisah seorang gadis yatim piatu Kwon Oh Bok (Kim So Eun si pemeran Chu Ga-eul dalam Boys Before Flowers) yang tidak pernah putus asa dalam upaya menggapai impiannya menjadi ilustrator. Masalahnya sifat pemberangnya membuatnya sering mengalami kesulitan.
Brilliant Legacy Episode 21
Berusaha melacak keberadaan Woo-hwan, Seung-mi menelepon Young-suk (Jung Suk-won). Begitu mendengar nama Seung-mi disebut, Eun-woo (Yun Joon-suk) langsung terbangun dan memanggil gadis itu. Untungnya, Seung-mi hanya mendengar secara sayup-sayup dan tidak lagi bertanya ketika Young-suk memberitahu kalau yang berbicara adalah sepupunya.
Saat bangun di pagi hari, Woo-hwan terkejut mendapati Eun-sung telah menyiapkan sarapan. Di restoran, Eun-sung mengancam bakal melaporkan pemuda itu ke polisi bila hal serupa terulang. Namun, Woo-hwan berkelit dengan mengatakan bahwa apa yang terjadi adalah kesalahan Eun-sung, yang menolak kalung pemberiannya.
Dengan penuh antusias, Eun-sung mempresentasikan proposalnya pada Nenek Jang tanpa sadar kalau idenya telah disabot oleh pengacara Park Tae-soo (Choi Jung-woo). Rupanya, ayah Jun-se tersebut bertekad mendepak Eun-sung dari perusahaan dan cara yang digunakannya adalah dengan membongkar nilai tawaran kepada pihak lawan.
Ketika hendak keluar, Eun-sung berpapasan dengan Seung-mi, yang tidak bisa lagi menahan rasa penasarannya melihat sang saudara tiri masih bekerja di perusahaan Jin Sung. Dengan sengaja, Seung-mi menerima telepon dengan gaya mesra. Padahal setelah Eun-sung pergi, Seung-mi dengan sedikit kesal menanyakan kenapa Woo-hwan tidak muncul. Kembali mengajak bertemu, Seung-mi menyebut ingin menunjukkan sesuatu yang berkaitan dengan Eun-sung.
Ketika diberitahu kalau Eun-sung bakal melakukan perjalanan bisnis, Jun-se (Bae Soo-bin) dengan antusias menawarkan diri untuk menemani gadis itu karena kebetulan ia juga bakal pergi ke tempat yang sama. Wajahnya langsung berubah saat tahu Eun-sung bakal pergi bersama Woo-hwan, namun Jun-se masih bisa menutupi kekuatirannya.
Menjelang keberangkatan, masing-masing pihak kuatir saat tahu Woo-hwan dan Eun-sung bakal melakukan perjalanan bisnis bersama. Young-ran sempat meminta putranya untuk menginap di hotel lain, sementara Hye-ri tidak henti-hentinya menasehati Eun-sung untuk berhati-hati terhadap Woo-hwan.
Menjelang waktu keberangkatan, Nenek Jang belum memberi keputusan mengenai proposal yang ditawarkan. Siapa sangka, sang pimpinan Jin Sung mengambil keputusan yang cukup mengejutkan : ia mengirim Seung-mi sebagai wakil dari kantor pusat untuk ikut ambil bagian dari proses negosiasi.
Keruan saja saat diberitahu, Seung-mi sangat gembira dan langsung meminjam mobil ibunya untuk pergi ke tempat dimana dirinya bakal bertemu dengan Woo-hwan dan Eun-sung. Di perjalanan, Woo-hwan dan Eun-sung yang belum sadar kalau mereka bakal ditemani oleh Seung-mi begitu gembira dan menyempatkan diri untuk pelesir lebih dahulu.
Ketika sampai di tempat pertemuan, wajah Seung-mi langsung berubah melihat keakraban Eun-sung dan Woo-hwan. Hal serupa juga dialami Eun-sung, yang langsung berusaha menghindar. Suasana makin pelik ketika selesai rapat, Jun-se sudah menunggu Eun-sung. Tidak mau Eun-sung hanya pergi berdua dengan Jun-se, Woo-hwan memaksa ikut melihat-lihat kapal pesiar.
Siapa sangka setelah melihat-lihat, Jun-se mengajukan tawaran supaya Eun-sung bergabung dengan dirinya setelah kontrak di perusahaan Jin Sung selesai. Woo-hwan langsung menunjukkan kekesalannya, dan keadaan semakin canggung ketika waktu makan malam tiba. Ketika Jun-se menawarkan makanan, dengan cepat memotong pembicaraan dengan mengatakan bahwa Eun-sung alergi terhadap kerang.
Untuk memancing simpati Woo-hwan, Seung-mi mulai bicara soal kesalahpahaman yang mungkin terjadi. Namun, Jun-se langsung menegur Seung-mi. Malamnya, baik Eun-sung dan Woo-hwan secara kebetulan sama-sama menghilang. Dengan cepat, Seung-mi menghubungi Jun-se untuk mencegah apa yang ditakutkannya terjadi.
Rupanya, Eun-sung memutuskan untuk berjalan-jalan. Sempat ragu-ragu, Eun-sung mengenakan kalung yang diberikan Woo-hwan. Ketika hendak kembali ke tempat menginap, Eun-sung berpapasan dengan Woo-hwan, yang meminta gadis itu untuk tetap disisinya.
Brilliant Legacy Episode 20
Melihat Nenek Jang Sook-ja (Ban Hyo-jung) masuk ke kamarnya dengan lemah, Woo-hwan (Lee Seung-gi) yang sudah tahu ada sesuatu yang tidak beres langsung menyusul Eun-sung (Han Hyo-joo) yang tengah menyeret kopernya.
Namun saat dikonfrontir, Eun-sung menyebut tidak ada gunanya membela diri karena Woo-hwan dan Nenek Jang tidak akan mempercayainya. Eun-sung akhirnya tinggal bersama Hye-ri (Min Young-won), yang kemudian memberitahu apa yang terjadi pada Jun-se (Bae Soo-bin).
Begitu Eun-sung muncul dan menyerahkan surat pengunduran diri, sikap Nenek Jang sama sekali tidak disangka oleh gadis itu : surat tersebut ditolak dan Eun-sung disuruh untuk kembali bekerja keesokan harinya. Keruan saja Eun-sung sangat terkejut, rupanya Nenek Jang masih mempercayai ucapannya meski ia sudah mengaku bahwa ada motif lain saat memutuskan untuk menerima warisan.
Eun-sung cuma bisa tercengang melihat reaksi Nenek Jang, yang kemudian merobek-robek surat pengunduran dirinya. Ketika Eun-sung menyebut bahwa dirinya berniat menolak warisan Nenek Jang demi kebaikan semua orang, lagi-lagi permintaan tersebut ditolak. Saat keluar, Eun-sung berpapasan dengan Seung-mi (Moon Chae-won).
Begitu ada kesempatan bicara empat mata, Eun-sung mengaku kecewa melihat kelakuan Seung-mi. Bukannya merasa bersalah, Seung-mi malah mengatakan bahwa semua yang dikatakannya adalah benar dan ia melakukan semua itu demi Woo-hwan. Meneteskan air mata saking kesalnya, Eun-sung berjanji bakal membongkar semua kebohongan Seung-mi dan ibunya.
Seperti yang telah diduga oleh Seung-hee (Kim Mi-sook), Woo-hwan menelepon Seung-mi. Namun, apa yang ditakutkan Seung-mi mulai menjadi kenyataan. Mendengar penjelasan gadis itu, Woo-hwan tidak langsung percaya dan malah menduga terjadi kesalahpahaman antara Eun-sung dengan Sung-hee dan Seung-mi.
Dalam kebingungan menentukan siapa yang bisa lebih dipercaya, Woo-hwan mengunjungi kafe milik sahabatnya Young-sul (Jung Suk-won) dan bertemu dengan Eun-woo (Yun Joon-suk) yang baru saja selesai bermain piano. Meski berbeda dari remaja lain, Eun-woo ternyata mampu menebak apa yang tengah dipikirkan Woo-hwan dan dengan caranya yang khas, memberitahu supaya pemuda itu mempercayai instingnya.
Kelihatan seperti orang kebingungan sejak Eun-sung tidak ada, Woo-hwan ditegur oleh manajer Lee Joon-young (Baek Seung-hyun). Suasana langsung berubah ketika Eun-sung muncul, Woo-hwan mengajak gadis itu untuk menemaninya membeli hadiah untuk Nenek Jang dengan gaji pertamanya.
Bisa ditebak, Nenek Jang langsung terharu begitu menerima pemberian Woo-hwan. Teringat dengan kalung Eun-sung yang hilang, Woo-hwan berusaha mencari di seluruh penjuru rumah namun tidak juga menemukan benda itu. Karena ingin membuat Eun-sung kembali ceria, pemuda itu memutuskan untuk membeli sebuah kalung berbentuk hati.
Ketika keluar dari rumah, Eun-sung dan Hye-ri terkejut melihat sebuah sepeda telah bertengger di depan dengan sebuah kalung dan surat di kemudinya. Begitu membaca isi surat tersebut, Eun-sung langsung tersenyum. Namun, Hye-ri mengingatkan bahwa meski kini Eun-sung dan Woo-hwan sudah sepaham, gadis itu tidak boleh melupakan Jun-se yang selalu ada disisinya.
Ucapan Hye-ri membuat Eun-sung sedih, ia sadar bahwa meski perasaannya terhadap Woo-hwan mulai berubah, namun apa yang dikatakan sang sahabat benar. Ketika punya kesempatan untuk minum berdua, Eun-sung mengembalikan kalung pemberian Woo-hwan.
Keluar dari restoran dan kembali ke rumah, Eun-sung tidak bisa lagi menahan kesedihannya. Tapi masalah ternyata tidak berakhir sampai disitu. Tiba-tiba terdengar ketukan keras di depan rumah, dan suara seorang pria berteriak memanggil nama Eun-sung.
Namun saat dikonfrontir, Eun-sung menyebut tidak ada gunanya membela diri karena Woo-hwan dan Nenek Jang tidak akan mempercayainya. Eun-sung akhirnya tinggal bersama Hye-ri (Min Young-won), yang kemudian memberitahu apa yang terjadi pada Jun-se (Bae Soo-bin).
Begitu Eun-sung muncul dan menyerahkan surat pengunduran diri, sikap Nenek Jang sama sekali tidak disangka oleh gadis itu : surat tersebut ditolak dan Eun-sung disuruh untuk kembali bekerja keesokan harinya. Keruan saja Eun-sung sangat terkejut, rupanya Nenek Jang masih mempercayai ucapannya meski ia sudah mengaku bahwa ada motif lain saat memutuskan untuk menerima warisan.
Eun-sung cuma bisa tercengang melihat reaksi Nenek Jang, yang kemudian merobek-robek surat pengunduran dirinya. Ketika Eun-sung menyebut bahwa dirinya berniat menolak warisan Nenek Jang demi kebaikan semua orang, lagi-lagi permintaan tersebut ditolak. Saat keluar, Eun-sung berpapasan dengan Seung-mi (Moon Chae-won).
Begitu ada kesempatan bicara empat mata, Eun-sung mengaku kecewa melihat kelakuan Seung-mi. Bukannya merasa bersalah, Seung-mi malah mengatakan bahwa semua yang dikatakannya adalah benar dan ia melakukan semua itu demi Woo-hwan. Meneteskan air mata saking kesalnya, Eun-sung berjanji bakal membongkar semua kebohongan Seung-mi dan ibunya.
Seperti yang telah diduga oleh Seung-hee (Kim Mi-sook), Woo-hwan menelepon Seung-mi. Namun, apa yang ditakutkan Seung-mi mulai menjadi kenyataan. Mendengar penjelasan gadis itu, Woo-hwan tidak langsung percaya dan malah menduga terjadi kesalahpahaman antara Eun-sung dengan Sung-hee dan Seung-mi.
Dalam kebingungan menentukan siapa yang bisa lebih dipercaya, Woo-hwan mengunjungi kafe milik sahabatnya Young-sul (Jung Suk-won) dan bertemu dengan Eun-woo (Yun Joon-suk) yang baru saja selesai bermain piano. Meski berbeda dari remaja lain, Eun-woo ternyata mampu menebak apa yang tengah dipikirkan Woo-hwan dan dengan caranya yang khas, memberitahu supaya pemuda itu mempercayai instingnya.
Kelihatan seperti orang kebingungan sejak Eun-sung tidak ada, Woo-hwan ditegur oleh manajer Lee Joon-young (Baek Seung-hyun). Suasana langsung berubah ketika Eun-sung muncul, Woo-hwan mengajak gadis itu untuk menemaninya membeli hadiah untuk Nenek Jang dengan gaji pertamanya.
Bisa ditebak, Nenek Jang langsung terharu begitu menerima pemberian Woo-hwan. Teringat dengan kalung Eun-sung yang hilang, Woo-hwan berusaha mencari di seluruh penjuru rumah namun tidak juga menemukan benda itu. Karena ingin membuat Eun-sung kembali ceria, pemuda itu memutuskan untuk membeli sebuah kalung berbentuk hati.
Ketika keluar dari rumah, Eun-sung dan Hye-ri terkejut melihat sebuah sepeda telah bertengger di depan dengan sebuah kalung dan surat di kemudinya. Begitu membaca isi surat tersebut, Eun-sung langsung tersenyum. Namun, Hye-ri mengingatkan bahwa meski kini Eun-sung dan Woo-hwan sudah sepaham, gadis itu tidak boleh melupakan Jun-se yang selalu ada disisinya.
Ucapan Hye-ri membuat Eun-sung sedih, ia sadar bahwa meski perasaannya terhadap Woo-hwan mulai berubah, namun apa yang dikatakan sang sahabat benar. Ketika punya kesempatan untuk minum berdua, Eun-sung mengembalikan kalung pemberian Woo-hwan.
Keluar dari restoran dan kembali ke rumah, Eun-sung tidak bisa lagi menahan kesedihannya. Tapi masalah ternyata tidak berakhir sampai disitu. Tiba-tiba terdengar ketukan keras di depan rumah, dan suara seorang pria berteriak memanggil nama Eun-sung.
Pasangan Brilliant Legacy Tampil Bareng Lagi di Dong Yi
Dong Yi ini adalah seorang selir dari Raja Suk-jong (Ji Jin-hee) yang kemudian melahirkan pewaris tahta. Drama ini tidak hanya menceritakan kehidupan cinta Dong Yi, namun juga menceritakan bagaimana Dong Yi sebagai wanita cerdas yang menyelidiki kasus kejahatan oleh Lady Jang (Lee So-yeon), seorang selir Raja yang haus kekuasaan.
Tidak heran jika drama Dong Yi ini disebut Han Hyo-joo sebagai 'saeguk CSI' karena beberapa bagian kisah drama tersebut memiliki kemiripan dengan drama penyelidik forensik Hollywood, CSI. Bagi Han Hyoo-joo, drama saeguk ini adalah pertama kali dimana ia harus mengenakan busana tradisional masa dinasti Joseon sesuai setting drama tersebut.
Kamis, 11 Februari 2010
Penyebab Love Story Bidam-Deokman hancur *lebaiii*
Mr. Yeom Jong , karena sudah membohongi, menipu, mendustai Bi Dam *kesel : mode on* di episode 60. Dia nggunain penjaga istana ratu untuk ngerajuk atau manas-manasin Bi Dam. Kalau menurutku , dia tuh manusia paling bisaaaa aja buat ngubah pendirian orang.
Pangeran Chunchu, masih inget ga di episode 60 (juga) , Chunchu bilang "Apakah kau yakin Ratu benar-benar mencintaimu?", yang akhirnya, mempengaruhi pikiran Bi Dam waktu di provokasi Yeom Jong.
Ratu Seon Deok, waktu Bi Dam di kasih cincin, kan pegangan tangan, tapi akhirnya dilepasin ma Ratu. Itu juga mempengaruhi pikiran Bi Dam. Tapi Bi Dam nya juga siih, masa mau pegangan tangan terus? kan malu ma penjaga (hahaha). Dan, waktu Ratu ngirim surat ke Bi Dam tentang rencananya untuk turun takhta dan menyusul Bi Dam ke Chuhwa, dia ngirim Joo Bang yang membuat Bi Dam nggak percaya bahwa itu surat asli dari Ratu karena Joo Bang adalah pelayan Chunchu (soalnya Bi Dam kira ini strategi Chunchu untuk menjebak dia).
Panglima Munnoh. Tangan Bi Dam juga pernah di tepis ma Munnoh, trus buku 3 peta 3 negara yang dia pikir jadi miliknya ternyata di kasih ke Yu Shin, hal itu (juga) mempengaruhi pikirannya.
Mi Shil, maminya yang membebani dia agar meneruskan cita-citanya untuk jadi raja. Mungkin, seandainya Bo Jong ato Ha Jong yang di amanahi jadi raja, hubungan Bi-Deok mungkin akan lebih mulus.
Joo Bang ma San Tak , mereka kurang ngotot waktu beritahu Bi Dam kalo surat itu asli dari DM, bukannya usaha dikit langsung nyerah *kalo kulihat dri mataku sih gitu, kalo kalian?*. San Tak juga terlambat ngasih tau Bi Dam yang sebenernya.
..... And the Last .....
Bi Dam sendiri karena bodoh banget nggak percaya 100% ma Ratu. Dia juga nggak sadar bahwa cara penjaga istana mau bunuh dia mirip waktu Yeom Jong bunuh Munnoh dulu. Harusnya dia sadar taktik itu. Bi Dam orangnya juga mudah di pengaruhi or di provokasi. Dia juga nggak nurut di suruh Ratu untuk pergi ke Chuhwa, dan apa akibatnya? ketemulah dia ma Yeom Jong, andd... zleeep, masik deh ke perangkapnya *emang tikus?*. Aku juga heran, kenapa Bi Dam mudah percaya waktu di provokasi Yeom Jong, tapi nggak percaya ma Joo Bang. Ahhhh, waktu episode" terakhir kayak gini, aku mulai kesel deh ma karakter Bi Dam *bukan orangnya loh yaa*. nggak percayaan banget !!!! . Harusnya juga , Bi Dam tuh konfirmasi dulu betul nggak nya Ratu mau bunuh dia, jangan langsung percaya gitu aja ma Yeom Jong !!! huh!!
satu lagi , Script Writernya sadis banget sih nulis kisah cinta? ato kalo enggak, bikin deh QSD duo versi, versi Sad Ending, Happy Ending with Bi Dam , trus sma yg happy ending sama Yu Shin, kan luman tuh, pendukung ShinDeok shipper bisa ngawang *maksudnya?* setuju ga?
Satu lagi deng !!! tapi aga g nyambung ma entri di atas. Kalo menurut kalian, foto di bawah ini siapa? kok kayaknya bikin gw sakit hati yahh *ngarepp : mode overload*
Langganan:
Postingan (Atom)