Minggu, 14 Februari 2010

Sinopsis IRIS Episode 4


Setelah mengantar Hong ke agen yang lain, Hyun Joon, Sa Woo, dan Seung Hee makan siang bersama (mereka tidak tahu Hong sudah mati). Hyun Joon dan Sa Woo memandang dengan sedikit eneg dengan makanan Seung Hee. Seung Hee makan goulash. Mereka berdua menolak untuk mencobanya, Seung hee mengeluh betapa tidak keren-nya mereka.


Sa woo mengolok Hyun Joon, "Seharusnya kau mulai menyesuaikan diri makan makanan seperti itu." Hyun Joon, "Jika dia protes dengan pola makanku, maka aku akan meninggalkannya." Seung hee membalas dengan memesankan goulash untuk Hyun Joon.

Hyun Joon menerima telp. dia mendapat misi baru, tapi yang ia ketahui hanya lokasi pertemuan. Kita kembali ke episode 1. Baek San memberi tahu mengenai kematian Hong dan ini mungkin dilakukan oleh agen Korea Utara. Baek San memberikan misi independen pada Hyun Joon.


Di cafe, Sa Woo tanya sejak kapan Seung Hee dan Hyun joon mulai dekat. seung hee menjawab, "Aku hanya..merasa aku punya perasaan dengan-nya dari awal." Seung Hee berkata itu setelah acara makan malam di rumah Wakil Direktur karena...dan Hyun Joon muncul tiba2 dan berkata, "Karena itu adalah ciuman pertama kami." Sa Woo jadi patah hati.

Hyun Joon berkata bahwa ia diberi tugas baru dan Sa Woo juga Seung Hee diijinkan untuk menikmati liburannya. Hyun Joon menekankan bahwa waktunya sudah tinggal sedikit lagi pada Seung Hee. Sa woo benar2 pengertian, ia akhirnya pergi dan menghabiskan waktu di bar.


Hyun Joon dan seung hee berjalan-jalan di sebuah bazar Hongaria, Seung Hee tampak antusias, tapi Hyun Joon biasa saja. Mereka melewati peramal kartu tarot, yang minta mereka memilih kartu. Seung hee tidak ingin memilihnya, tapi Hyun joon berpikir ini pasti akan asyik. Maka ia mengambil 2 kartu.


Kartu Roda keberuntungan muncul, si peramal berkata bahwa Hyun Joon tidak bisa menghindari takdirnya. Hyun Joon bercanda bahwa dia dan Seung hee memang ditakdirkan untuk bertemu. Sebelum si peramal membuka kartu kedua, Hyun Joon menghentikannya, "Aku sudah melihat apa yang ingin kudengar." Mrk membayar dan pergi.




Si peramal sangat ingin tahu apa kartu keduanya, tapi ekspresi wajahnya menjadi kelam. Tidak diperlihatkan apa kartunya. Si peramal memandang pasangan itu dengan tajam. Seung Hee menoleh dan melihat sekilas ekspresi si peramal dan tiba2 tasnya jatuh dari bahunya.




Keduanya kembali ke hotel. Seung hee melihat bahwa Hyun Joon gugup terus sepanjang hari, tapi Hyun Joon meyakinkan Seung Hee bahwa ia akan kembali dengan selamat. Saat Hyun Joon akan pergi, Seung Hee menghentikannya dan menciumnya. Sementara di seberang, Sa Woo mendengar dan melihat mereka dari balik pilar.


Paginya, Sa Woo bangun dan ia melihat Hyun Joon sudah bangun. Sa Woo tanya apa misinya kali ini. Hyun Joon berkata, "EX" - misi pembunuhan. Targetnya? "Wakil direktur ada di Hongaria. Tanya saja sendiri padanya jika kau ingin tahu." kata Hyun Joon.

Setelah berpikir sejenak, Hyun Joon berkata, "Sa Woo, jika terjadi kesalahan..." Tapi Sa Woo menghentikannya dan berkata agar Hyun Joon tidak berbicara ngawur. Sa Woo juga melihat Hyun Joon gugup tapi Hyun Joon menyangkalnya.

Ternyata targetnya adalah, Yoon Sung Chul, pemimpin partai dari Korea Utara. Yoon ada di Hongaria untuk pertemuan rahasia dengan pemimpin Soviet sebelumnya. Karena Korea Utara hanya tinggal selangkah dalam menyelesaikan reaktor nuklir yang mampu langsung menyerang Amerika. Itulah mengapa NSS harus menghentikan Korea Utara membangun kekuatan nuklir.

Budapest, Hongaria

Hyun Joon pindah ke apartemen barunya. Hyun Joon membongkar semua peralatannya dan memasang alat pelacaknya.

Sementara, Kim Sun Hwa dan Park Chul Young tiba di Museum sejarah Budapest, dimana politisi Yoon tiba. Sun Hwa lapor, mereka punya 20 penjaga ditambah asisten dari polisi lokal Hongaria. Semua sepertinya terkendali. Tapi Chul Young memutuskan untuk meningkatkan level pengamanan ke tingkat 1, dia mendengar ada percobaan pembunuhan.

Sa Woo dan Seung Hee menunggu di hotel dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Sa Woo menyarankan agar mereka bertemu dengan Wakil Direktur karena ia ada di Hongaria. Seung Hee menjadi curiga bahwa Hyun Joon menerima misi langsung dari Wakil Direktur.

Sementara, Hyun Joon berkeliling dan melihat sekitar museum dari atas atap, ia melihat Chul Young dan Sun Hwa di halaman museum. Chul Young ingin mendapat laporan mengenai lokasi setiap 2 jam dan periksa keadaan sekitar.

Hyun Joon melihat hul Yang berbalik dan melihatnya, Hyun Joon segera lari tapi terlambat, Chul Yang sudah melihatnya sekilas. Sun Hwa berkata mereka akan menutup gedung itu saat Yoon tiba.

Sun Hwa juga sudah memerksa semua karyawan dalam bangunan, siapa yang masuk dan keluar dalam sebulan terakhir, tapi Chul Yang berkata untuk memeriksa agen2 Korea selatan dan mencari cara apa mereka bisa menyadap komunikasi Amerika dan Korea Selatan dengan satelit. Chul Young juga ingin menempatkan sniper di lokasi Hyun Joon tadi.

Mereka berpapasan dengan Hyun Joon tanpa sengaja. Hyun joon merasa tertekan dengan misinya dan menelepon Baek San...yang sedang makan siang bersama Sa Woo dan Seung Hee disaat bersamaan. Baek San meninggalkan mejanya dan berbicara dengan Hyun Joon.

Hyun Joon lapor bahwa pengamanan sangat ketat dengan agen Korea Utara dimana-mana. Baek San berkata ia akan menghubungi Hyun Joon nanti dan kembali ke mejanya.

Sa Woo tanya apa ada masalah, Bak San menjawab, "Tidak ada apa2" Sa Woo dan Seung hee tidak tenang, Seung Hee bertanya mengenai misi Hyun Joon. Apa mereka bisa membantu? Baek San berkata agar mereka menunggu sebentar dan nikmati saja liburannya.


Seung Hee dan Sa Woo berjalan di taman, Seung hee terus saja membicarakan mengenai misi Hyun joon. Mereka melewati peramal kartu lagi. Dia mengatakan pada Seung Hee bahwa kartu kedua adalah menara yang berarti sesuatu yang jahat akan terjadi. Itulah yang Seung Hee perlu ketahui.


Chul Young tidak melakukan apapun. Sun Hwa duduk bergabung dengan Chul Young. Chul Young dan Sun hwa berbicara dengan santai dan membicarakan tugasnya di Moskow dan kemungkinan reunifikasi Korea Utara dan Selatan. Saat itulah, Hyun Joon melihat gadis kecil tadi menyeberang jalan dan sebuah mobil van akan menabraknya. Hyun Joon berlari ke arah gadis itu.


Sun Hwa dan Chul Young kaget dengan suara mobil van. Mobil itu menjauh dan gadis itu selamat, tapi Hyun Joon menghilang. Gadis itu menunjuk arah lari Hyun Joon pada ibunya untuk mengatakan siapa yang sudah menyelamatkannya. Chul Young sangat tertarik dengan Hyun Joon.

Seung Hee dan Sa Woo menunggu hasil misi Hyun Joon. Para agen Korea Utara juga merasa gelisah menunggu kedatangan Yoon.

Hyun Joon melumpuhkan seorang penjaga di museum dan menembak mati sniper 5 setelah sniper itu melapor pada Chul Young. Chul Young yang selalu berhati2 bertanya utk yang kedua kalinya, semua sniper yang diperiksa berkata, "Siap". Tapi Hyun joon menjawab dengan, "Sudah siap."

Chul Young langsung tahu ada yang tidak beres. (keren ya..kerja mata2) Chul young minta Sun Hwa mengawasi Yoon dan Sniper 5/Hyun Joon. Chul Young dan beberapa agen segera naik ke atas gedung ke arah Hyun Joon.

Hyun Joon tidak berhasil mengambil posisi tembak yang pas. Tapi saat ia mendapat kesempatan, Hyun Joon tidak sanggup karena Yoon barusan mengangkat gadis kecil yang dilihatnya di cafe ke dalam pelukannya.

Chul Young melihat salah satu agennya mati dalam gedung dan langsung berkata pada Sun Hwa untuk melindungi menteri Yoon. Hyun joon akhirnya berhasil mendapat posisi bagus dan ia melumpuhkan Yoon.

Sun Hwa dan agen2 lain langsung mengejar ke arah Hyun Joon. Chul Young dengan tenang juga mencarinya. Hyun Joon berhasil keluar dari gedung. Tapi Chul Young muncul dari balkon dan menembak Hyun Joon, tepat mengenai sisi badannya.

Hyun Joon luka tapi tidak bisa berhenti, ia terus berjalan sepanjang balkon dan mengitari plaza, tidak menyadari Chul young ada di depannya menantinya. Mereka hampir bertemu di sudut, tapi Chul Young berkata, Ya Lanjutkan mencari, membuat Hyun joon menyadari posisi Chul Young. Hyun Joon melihat kebelakang dan ia melihat Sun Hwa, kedua tim bergerak menuju ke arahnya. Hyun joon terperangkap.


Beberapa agen bergabung dengan chul Young dan lapor Hyun joon hanya beberapa meter di depan, Sun Hwa juga merasa bahwa ada seseorang di dekatnya. Mereka siap dan saling menodongkan senjatanya...tapi antar sesama agen Korut.

Kemana Hyun Joon ? Ternyata Hyun Joon memutuskan untuk meloncat dari balkon menggunakan tali dan dengan diam2 turun ke bawah. Sampai di jalan, Hyun Joon jalan dengan tenang tapi agak melemah karena kekurangan darah. Sun Hwa dan Chul Young mengejar dengan mobil. Mereka kehilangan jejak Hyun Joon. Tapi saat Hyun Joon turun ke stasiun bawah tanah, Chul Young melihatnya. Sun Hwa dan Chul Young meneruskan mengejar. Terlambat, Hyun Joon sudah berhasil masuk ke dalam kereta. Chul Young menyusul tapi kereta sudah bergerak.


Chul Young memerintah setiap stasiun dalam radius 3 km untuk diblok dan minta polisi lokal untuk mencari pria Asia berusia 30-an.


Hyun Joon terjatuh di apartemennya dan menelepon Baek San. Ia lapor misinya selesai. Hyun Joon minta bantuan. Baek San menolak. Jika ia mengirim agen lagi maka mereka akan ketahuan dan semua akan tahu bahwa agen NSS Korsel terlibat. hyun Joon memohon, ia benar2 tidak bisa melarikan diri dengan kondisi seperti ini. Tapi Baek San menolaknya.


Hyun Joon merasa ditinggalkan, ia juga harus merawat lukanya sendiri. Hyun Joon mengorek peluru dari pinggangnya dan kemudian menyuntikkan obat ke tubuhnya agar ia tidak shock (atau obat anestesi, I'm not sure..)

Baek San berkata pada Sa Woo bahwa Hyun Joon terluka dan akan sangat buruk jika ia tertangkap. Hyun Joon menunggu dengan pasrah. Dia pingsan dan sadar lagi, dan ingat dengan cerita yang dikatakan Seung Hee saat mereka ada di Akita. Mereka membicarakan tentang patung wanita di dekat danau Tazawako. Wanita itu dikutuk dan diubah menjadi naga yang melindungi danau Tazawako. Kekasihnya juga dikutuk menjadi naga yang melindungi danau yang lain, yaitu Danau Towada. Mereka bertemu melalui danau. Cinta mereka adalah alasan mengapa kedua danau tidak pernah membeku saat musim dingin.

Hyun Joon : "Jadi maksudmu, kedua orang itu hanya ingin saling mencintai satu sama lain tapi mereka berubah menjadi monster di tempat yang berbeda."
Seung Hee : "Monster? Ya benar, monster. Itu membuatku semakin sedih."
Hyun Joon : "Apa?"
Seung Hee : "Pekerjaan yang kita lakukan. Karena jika kita terus seperti ini, sepertinya kau dan aku juga akan berubah menjadi monster."
Hyun Joon : "Apakah kita harus mundur?"
Seung Hee : "Sekarang kita tidak bisa mundur biarpun kita menginginkannya."



Seung Hee menemui Baek San yang sedang memancing! Seung Hee tanya dimana Sa Woo dan Hyun Joon pergi. Sa Woo juga tiba2 pergi setelah Baek San menemuinya. Baek San tidak menjawab, tapi memberi perintah agar Seung Hee kembali ke Korea duluan dengan penerbangan pertama besok pagi.


Di Kantor Presiden Korea, Presiden terbangun oleh telepon di tengah malam. kemudian Presiden memerintah agar semua penasihatnya dikumpulkan segera. Mereka membahas pembunuhan terhadap Yoon dan merasa bahwa pembunuhnya pasti dari pihak konservatif Korsel yang ingin meningkatkan ketegangan Korut-Korsel. Presiden memerintah agar mencari informasi tentang ini sebelum mereka memberikan respon dan sebelum berita menyampaikan ini dan membuat asumsi tersendiri.



Sementara itu, Sa Woo menuju apartemen Hyun joon. Ada bebarapa polisi di sekitanya. Sa Woo mengamati dari mobilnya, ia melihat Chul Young tiba di lokasi. Chul Young memastikan lokasi hyun Joon dan mengirim tim.

Dalam apartemen, Hyun Joon terbangun oleh keukan di pintu. Hyun Joon siap dengan pistolnya dan membuka pintu dengan perlahan.

Ternyata Sa Woo!


Hyun Joon lega. Hyun Joon berkata bahwa mereka harus segera lari dan ia meraih jaketnya. Tapi saat Hyun Joon berbalik, dia melihat Sa Woo menodongkan pistol ke arahnya.

Sa Woo : "Maafkan aku. Ini perintah."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar