Sabtu, 16 Januari 2010

Bi Dam War in 647 AD


Nama Bi Dam ternyata cuma tercatat dalam Samguksagi sbb : Th 645 menghadiri pertemuan Hwabaek, sebagai Pemimpin

Jabatannya adalah Sangdaedeung (posisi tertinggi dalam pemerintahan) selama akhir masa pemerintahan Ratu Seon Deok.



Tidak jelas siapa orangtuanya tetapi Bi Dam keturunan Bangsawan dan menurut drama, Bi Dam Lahir pada tahun 584 M, tahun pertama Geon Bok, tanggal 7 bulan 7 kalender bulan (Chil Seok), jam 23.00 - 01.00

Motto pemberontakannya : "Women's rulers can not rule the country" atau Penguasa Wanita tidak dapat memerintah negara (女主不能善理)

Legenda berkata selama pemberontakannya, sebuah bintang 'jatuh'. Bi dam menggunakan itu untuk memotivasi pasukannya dengan berkata ini adalah tanda akhir pemerintahan Ratu. Di lain pihak, Kim Yu shin setelah berdiskusi dengan Ratu, mereka memutuskan menggunakan layang-layang berapi sebagai tanda 'bintang sudah kembali ke tempat semula'

Jumong menyatakan bahwa setelah 10 hari setelah pemberontakan Bi Dam, dia dan 30 anak buahnya dieksekusi (Ratu Seon Deok meninggal tanggal 8 Januari, Bi Dam dieksekusi pada 17 Januari) setelah Ratu Jindeok bertahta. Beda dengan dramanya.


Lokasi Perang Bi Dam sekarang:

Benteng Wolsong (Myeonghwalsanseong), tahun 2000 dinyatakan sebagai World Heritage oleh UNESCO





Source Korean wikii and rubygarden.tistory.com

2 komentar: