Begitu pulang, Jung-hee langsung disambut oleh Seung-mi (Moon Chae-won) yang sangat marah saat tahu ternyata ibunya tidak semiskin yang dikira. Ketika dikonfrontir, dengan dingin Sung-hee menyebut bahwa ia sengaja tidak mau menampung Eun-sung dan Eun-woo (Yun Joon-suk) karena keduanya tidak dianggap sebagai bagian dari keluarga.
Sikap dingin sang ibu membuat Seung-mi terpukul, dalam kesedihannya cuma satu nama yang diingat : Woo-hwan. Mendapat telepon dari Seung-mi, Woo-hwan langsung mendatangi gadis itu dengan naik bis (setelah usahanya meminjam mobil gagal karena tidak diijinkan oleh Nenek Jang). Begitu mendengar penghiburan dari pemuda itu, Seung-mi tersenyum dan kembali bersemangat.
Di kediaman Nenek Jang, Young-ran (Yoo Ji-in) dan Woo-jung (Han Ye-won) kembali mengemis-ngemis pada Nenek Jang untuk diberi uang lebih. Alasannya, mereka ingin merasa aman. Alasan yang tidak masuk akal tersebut keruan saja ditanggapi dengan dingin oleh Nenek Jang, yang menyebut keduanya bisa memperoleh uang lebih bila mampu menabung dari upah akhir bulan.
Begitu Woo-hwan melengos pergi, ucapan Eun-sung langsung membuatnya terdiam sejenak. Dengan suara tegas, gadis itu mengingatkan Woo-hwan untuk bersikap baik didepan pelanggan karena kehadiran mereka adalah berkat kerja keras Nenek Jang selama puluhan tahun dan berkat para pelanggan-lah Woo-hwan bisa merasakan hidup yang nyaman.
Woo-hwan masih tetap ngotot tidak mau makan bersama karyawan restoran lain dan memilih untuk menghabiskan upahnya untuk makan di tempat lain. Akibatnya, uang yang dimiliki bahkan tidak cukup untuk bis pulang. Waktu hendak kembali kerja, secara tidak sengaja Woo-hwan melihat Eun-sung tengah berbicara dengan seorang pria yang sebenarnya adalah kekasih Hye-ri (Min Young-won).
Kembali bersikap tidak sopan, Woo-hwan langsung ditegur Manajer Lee Joon-young (Baek Seung-hyun) dan dipindahtugaskan ke bagian dapur. Eun-sung tidak luput dari teguran cuma bisa mengelus dada, apalagi saat diminta untuk mengaduk sup, Woo-hwan tidak bisa lepas dari ponsel. Akibatnya fatal, kaki dan tangan pemuda itu terkena kuah sup yang panas.
Langsung berteriak dan membuat kegaduhan, Woo-hwan sama sekali tidak menyangka bahwa orang pertama yang menolongnya adalah Eun-sung. Oleh Eun-sung, Woo-hwan diolesi pasta gigi untuk mengurangi rasa sakit akibat terbakar. Sempat gengsi dan tidak percaya akan khasiat pasta gigi, Woo-hwan cuma bisa terdiam ketika melihat Eun-sung mengambil-alih tugas di dapur dan memintanya untuk beristirahat (diiringi tatapan kesal rekan-rekan kerja di restoran).
Sadar kalau posisinya makin terjepit, Jung-hee memutuskan untuk menjemput Eun-woo. Tidak sadar kalau Seung-mi tengah berencana untuk menjual apartemen, Jung-hee membayar seorang pria yang mengaku sebagai paman Eun-woo. Namun ia sangat terkejut saat diberitahu kalau tidak ada remaja yang mahir bermain piano bernama Eun-woo disana.
Ditugaskan di gudang, Woo-hwan kembali membuat masalah saat membereskan barang-barang keperluan restoran. Ketika Eun-sung hendak mengambil sebuah kotak yang ditaruh pemuda itu di atas rak, dengan kasar Woo-hwan menariknya. Meski bermaksud baik, aksi tersebut membuat pergelangan kaki Eun-sung terkilir.
Begitu mendengar kalau Eun-sung berniat menjual kediamannya, Jun-se sangat kaget. Untuk memecahkan masalah Hye-ri, ia mengusulkan agar gadis itu bekerja di restoran miliknya. Adegan menarik sempat terjadi di pasar swalayan saat Jun-se berbelanja bersama Eun-sung. Tidak tega melihat cedera gadis itu, Jun-se mengangkat Eun-sung hingga terduduk di dalam kereta dorong. Meski sempat malu, Eun-sung akhirnya menikmati keadaan tersebut.
Keesokan harinya saat melihat Eun-sung membawa banyak barang, Nenek Jang langsung memerintahkan Woo-hwan untuk mengantar gadis itu dengan imbalan tidak perlu bekerja di restoran. Tidak cuma itu, Nenek Jang juga memberi sang cucu uang dalam jumlah yang cukup besar. Sudah tentu, Woo-hwan tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk kembali mengemudikan mobil mewahnya.
Diminta untuk meninggalkan Eun-sung, Woo-hwan ternyata tidak tega setelah melihat gadis itu berjalan terpincang-pincang di pemakaman dan memutuskan untuk menemaninya. Saat berjalan kembali, Woo-hwan meminta Eun-sung memegang tangannya. Di saat yang sama, Go Pyung-joong (Jun In-taek) ayah Eun-sung juga muncul untuk memberi penghormatan pada mendiang istrinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar