Batu tersebut akhirnya berubah menjadi kera kecil dengan warna bulu emas yang langsung diadopsi anak oleh Raja dan Ratu Kera. Oleh penasehat sang raja, kera kecil itu diberi nama Shi Hou alias Kera Batu. Hidup bersama keluarga barunya, Shi Hou benar-benar merasakan kebahagiaan.
Sayangnya tak lama kemudian terjadi tragedi, petir menyambar ke Gunung Hua Guo dan membuat para kera kocar-kacir. Bahkan, Raja Kera tewas akibat kejadian itu. Tak lama kemudian, bencana kedua muncul dalam bentuk banjir besar yang lagi-lagi membuat para kera panik.
Dalam keadaan terjepit, Shi Hou akhirnya bisa menemukan Shuilian-dong alias gua yang terletak dibelakang air terjun sebagai tempat berlindung kaum kera. Sebagai wujud terima kasih, rakyat kera sepakat mengangkatnya sebagai raja yang baru dengan julukan Mei Houwang (Raja Kera Tampan).
Mengira kalau bencana sudah lewat, Shi Hou kembali harus menghadapi kenyataan bahwa umur kera, seperti mahluk lainnya, tidaklah abadi. Begitu mendengar bahwa yang tidak mati hanyalah dewa, Wukong langsung bertekad untuk mencari tahu cara hidup abadi. Hanya bermodal rakit kecil, Shi Hou berkelana mengarungi lautan hingga tiba ke dunia manusia.
Setelah berhasil mencuri pakaian, Shi Hou menyamar sebagai manusia dan pelan-pelan mulai mempelajari banyak hal tentang kehidupan. Pengembaraan mencari dewa ternyata memakan waktu bertahun-tahun, tak terasa Shi Hou telah tumbuh sebagai kera dewasa.
Setelah melalui perjalanan panjang, Shi Hou diberitahu oleh seorang petani tentang Gua Shan Xing dimana bersemanyam pria yang telah dianggap sebagai dewa bernama Wu Di (Bodhi). Namun begitu sampai disana, salah seorang murid Wu Di memberitahu bahwa Shi Hou tidak diterima untuk bertamu.
Dasar bertekad baja, Shi Hou bertekad tidak akan pergi sampai Wu Di mau menerima dirinya. Bahkan saat turun hujan salju dan es, Shi Hou tidak bergeming didepan gua. Keteguhan monyet muda itu membuat Wu Di tergerak, ia akhirnya mengijinkan Shi Hou masuk dan menerimanya sebagai murid.
Oleh Wu Di, Shi Hou diberi nama baru : Sun Wukong. Begitu gembira, Wukong ternyata tidak serius belajar selama berada dibawah bimbingan Wu Di. Menyebut bahwa yang diinginkannya adalah menjadi dewa, Wukong menceritakan pengalamannya selama berada di dunia manusia. Mengaku tidak habis pikir dengan manusia yang tidak pernah puas, jawaban Wukong membuat Wu Di terkesima.
Kuatir dengan muridnya yang tidak bisa diatur tersebut, Wu Di akhirnya mengajarkan beberapa jurus rahasia pada Wukong mulai dari perubahan bentuk hingga terbang. Syaratnya hanya satu : Wukong tidak boleh memberitahu siapapun tentang jurus yang dikuasainya.
Terus berlatih dengan tekun, dalam waktu singkat Wukong mampu menguasai semua yang diajarkan sang guru. Namun saat dikelilingi para saudara seperguruannya, Wukong melupakan janjinya dan mempertontonkan kemampuannya berubah menjadi pohon dan seorang wanita.
Kejadian itu diamati oleh Wu Di, yang kontan merasa kecewa. Kaget melihat sang guru tahu-tahu muncul dihadapannya, Wukong sadar kalau dirinya melakukan kesalahan besar. Sayang, Wu Di tidak mau menerima permintaan maafnya dan malah mengusir Wukong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar