Selasa, 12 Januari 2010

Sinopsis The Great Queen Seon Deok Episode 56

kadorama-recaps
Seol Won Rang memberi penjelasan pada Ratu, pasukan Yoon Chung akan mengambil rute melalui Daedeoksan, ia menyiapkan pertahanan untuk memblokade pasukan Baekje agar jangan ke Seorabeol. Seol Won akan menahan jalan keluar mereka dan menyiapkan 2000 pasukan untuk mengejar Baekje yang melarikan diri. Mereka semua harus mengikuti pimpinan Seol Won Rang. Mereka harus bertaruh nyawa, menyatukan perbedaan untuk menyelamatkan Silla dan mereka harus menyudahi ini dengan kemenangan. Ratu telihat tidak tenang.

Bi Dam mengingatkan Seol Won RAng ia harus memenangkan perang ini untuk Silla. Bi Dam berkata mereka harus mengakhiri perang ini di Chu Hwa Gun (skr Miryang, Gyeongsangnamdo).

Go Do berkata mereka pasukan Kim Yu shin. Yu shin marah, apa yang disebut pasukan Kim Yu shin? Mereka adalah pasukan kerajaan Ratu Seon Deok. Yu shin berkata dalam setiap situasi mereka harus mengikuti perintah Seol Won Rang. Yu shin ingin bertemu SeolWon Rang.

Ratu tahu seol Won menginginkan otoritas penuh atas Kementrian Pertahanan. Seol Won mengakui, jika ia menang perang, Ratu harus memberikan itu padanya. Ratu tanya apa Seol Won menggunakan ini sebagai pertukaran? Seol Won berkata ini adalah kesempatan terakhirnya. Seol Won ingin mewujudkan unifikasi 3 negara. Seol Won tahu Ratu berharap untuk mewujudkan ambisi besar itu. Ratu tanya apa ini satu2nya syarat yang diajukan Seol Won Rang? Seol Won berkata ia akan membantu Ratu mewujudkan unifikasi 3 negara dan jika ia menang dalam peperangan maka ia meminta agar Ratu dan Bi Dam melangsungkan pernikahan kerajaan.

Ratu berkata pengabdian Bi Dam padanya benar2 ketakutannya yang paling besar. Ratu ingat mengenai Raja Jinheung, satu2nya kesalahan adalah ..MI shil. Mereka setia bukan pada Silla tapi pada Mi shil. Ratu tanya apa Seol Won setuju dengannya, apa setelah Ratu meninggal apakah Bi Dam akan tetap setia pada Silla atau apakah Bi Dam akan sepenuh hati mengabdikan dirinya bagi ambisi besar Silla. Ratu tanya pendapat Seol Won RAng. Seol Won meninggalkan kediaman Ratu. Dae pung menemui Seol Won dan berkata Yu shin ingin bertemu.

Seol Won bertemu Yushin. Yu shin menjelaskan taktik yang dipakai Baekje, Yu shin berharap Seol won tidak melihat Baekje spt 10 th lalu. Sekarang mereka berbeda. Saat Ratu meningkatkan pertanian, Baekje meningkatkan pengembangan dalam taktik militer dan persenjataan. Yu Shin berkata pasukan kavaleri Yoon Chun dapat melaju sejauh 70 Ri per hari (1 Ri= 323 m).

Seol Won Rang tanya apa Kim Yu shin berharap ia memenangkan perang ini dan keselamatan Kim Yu shin tidak akan terjamin. Kim Yu shin berharap Seol won Rang pulang dengan selamat dan keselamatan Yu shin akan dibicarakan nanti. Yu SHin berkata Seol Won Rang sudah hidup dalam pertempuran. Kim Yu shin berkata ia juga menerima kehidupan yang sama maka ia juga jalan di jalan yang sama, tidak peduli ranking 1, 2,3 atau yang terendah, ini tidak berbeda, kehidupan dalam peperangan dan KimYu shin ingin diijinkan untuk mati dengan terhormat di medan perang. (Tirza, well aslinya Jend Kim Yu shin meninggal dengan tenang di kamarnya pada usia 79 Th.)

Mi saeng berkata berapa yang dibutuhkan untuk mengerahkan pejuang tua ke medan perang untuk meraih kemenangan. Ha jong merasa ini kesempatan emas dan mereka harus memonopoli ini. Ha Jong berkata saat Seol Won kembali dengan kemenangan, maka bukan saja kekuasaan militer akan jatuh ke tangan mereka dan mereka akan kembali ketempat mereka semula. Mi Saeng cemas, Seol Won sudah lama tidak berperang.

HA jOng berkata perang sudah ada dalam darah Seol won, mungkin ia sudah tua tapi ia masih kuat dan tidak boleh diremehkan. Seol Won datang dan Ha Jong tanya apa persiapannya sudah beres. Bo Jong cemas apa ini benar tidak apa2 yang dilakukan ayahnya sekarang. Seol Won meyakinkan anaknya tidak ada yang perlu dicemaskan.


Bo Jong tanya apa semua persiapan sudah selesai, Seol Won menggelengkan kepalanya dan minta Bo jong jangan bicara lagi. Mi saeng merasa ada yang ganjil.

Ha jong tanya mengapa Seol Won tidak ingin mengungkapkan masalah kesehatannya di bagian dadanya (seperti tertekan di bagian angina pectoris, tengah dada) Seol Won berkata ini bukan apa2. Ini cuma karena tua. Bo Jong berkata meskipun ini adalah pesan terakhir ibunya, tapi Seol Won tidak perlu seperti ini dan bekerja dan mempertaruhkan nyawanya demi Bi Dam.

Seol Won menyangkal, ia adalah anggota militer dan akan selalu bertempur, meskipun ini demi Bi DAm tapi ia masih merasa senang dan bersemangat mengingat dialah yang menyelamatkan Silla dari bahaya. Betapa hebatnya Yoon Chung tapi jika ini dulu, maka Yoon Chung bukan tandingannya. seol Won tertawa dan pergi.

Seol Won Rang berlutut di depan altar Mi shil. Seol Won Rang berkata pada Mi shil bahwa Bi Dam tidak seharusnya mengikuti jejak kakinya dan menahan semua konsekuensi karena mencintai seseorang. Cinta seharusnya seperti yang dilakukan Mi shil. terbang seperti kawanan burung tapi ini adalah keinginan terakhirmu, maka aku akan patuh dan melakukannya. Dalam perang ini, aku pasti akan menciptakan kesempatan untuk Bi dam dan Sel Won berkata dia sangat merindukan Mi shil dan akan menemui Mi shil. (oh..I just like this ajusshi..coba Seol Won masih hidup, BD mungkin ngga akan jatuh dlm perangkap Mi saeng dan yeom Jong, karakternya seol Won tdk akan membiarkan ini)

Go Do dkk memberi salam pada Seol won Rang. Mereka bersorak dan siap bertempur. Bi Dam dan Kim Chun Chu mengantar keberangkatan pasukan ke medan perang. Kim chun chu berkomentar, Seol Won Rang kelihatan gagah dan pasti akan pulang membawa kemenangan, Kim Chun chu tanya jika ini terjadi, maka yang diharapkan Bi Dam akan terpenuhi. Kim Chun Chu pergi, sepertinya Kim Chun Chu memainkan permainan pikiran dengan Bi Dam.

seol won Rang memimpin pasukan Kim Yu Shin. Yoon Chun dan Gyebaek juga bergerak.

kadorama-recaps
kadorama-recaps
Ratu berjalan bersama Joo Bang yang menghiburnya agar tdk terlalu cemas karena pasukan Yu Shin belum pernah terkalahkan. Mereka akan baik2 saja bahkan dibawah Seol WOn Rang. Ratu minta Joo Bang mengatakan pada Al Cheon untuk memeriksa lagi semua petisi. Ratu menambahkan terakhir ia minta Joo Bang melakukan sesuatu, Joo Bang harus segera melakukan sekarang.

Joo Bang menarik Santak dan tanya apa ia ingat terakhir kali Joo Bang minta bantuan. San tak heran, Joo Bang membisikkan sesuatu dan minta santak melakukan sekarang. Sekarang??!! sekarang situasinya spt ini. Joo Bang berkeras sekarang justru paling tepat. Santak masih ragu, ia akan kena masalah tidak, Joo Bang meyakinkan Santak. Santak minta Joo Bang mengikutinya. San Tak membawa Joo Bang ke sel kementrian Audit dan Santak memberikan waktu 15 menit. (I love the relation among Joo Bang, Go Do, and San Tak, they're never apart eventhough they have to serve different master.)

San TAk membuka sel dan membiarkan Joo Bang masuk untuk bertemu Chang Gi. Joo Bang minta Chang Gi mendengarnya, Joo Bang ingin menempatkan sandi di dekat Sa Rang Dang. Chang gi berkata agar dapat berhubungan dengan Wyol Ya? Joo Bang tanya jam berapa dan dimana lokasinya. Chang Gi berkata Joo Bang harus menulis di batu tertentu. Joo Bang menyusun sandi dari batu dengan formasi tertentu kemudian menempatkan batu pesan di atas formasi dan pergi, kemudian seseorang dari Bo Gya Hoe mengambil batu berisi pesan itu. (formasi batu berupa lambang gaya, 6 telur, Yuk Ran Hwi, aku ingat Huang Rong dari pulau persik dari Sia tiaw eng hiong paling ahli dalam sandi2 spt ini, salah satu anak buah Toan Hong Ya juga pintar sandi2 ini.)

Di markas Bo Gya Hoe, Wyol YA juga mendapat informasi mengenai pergerakan Baekje yang mencapai Iseo Gun dan jika ini terus maka mereka akan sampai di Amnyangju. jika Amnyangju kena maka Seorabeol selanjutnya. Wyol Ya berpikir dan Seo Ji tanya mengapa Wyol Ya ragu2. SeoJi tanya apa Wyol Ya berubah pikiran.

Wyol Ya berkata kehidupan keturunan Gaya adalah tanggung jawabnya. Kemudian seseorang menghadap dan berkata ada orang yang ingin bertemu Wyol Ya dan mengirim pesan. Wyol Ya heran. Seo Ji dan anak buahnya menyiapkan lokasi pertemuan dan berjaga2.

Seo ji kembali dan Wyol ya tanya semua sudah diatur? Wyol ya tanya berapa orang yang ingin menemuiku, Seo Ji menjawab 3. Mrk melihat 3 orang. 2 mengnakan topi. Wyol Ya tanya siapa mereka, penjaga tidak tahu, tapi satu terlihat menyandang pedang dan yang lain tidak. wyol ya mengerti. Ketiganya mendekati tempat pertemuan, mereka dikepung. Al Cheon menghunus pedangnya dan yang 2 ternyata Ratu dan Kim Chun Chu!

Al Cheon tanya siapa mereka? Ratu berkata mereka orang yang ia cari. Ratu minta Al Cheon menurunkan pedangnya. Al cheon tanya apa yang dimaksud Ratu. Kim Chun Chu membuka topinya dan minta maaf pada Al Cheon, jika Ratu berkata jujur, Al Cheon pasti akan menolak dan akan membujuknya agar tidak melakukan ini. Al cheon berkata tempat ini berbahaya dan Ratu membahayakan dirinya.

Kim Chun Chu meminta Wyol Ya memerintah anak buahnya agar mundur, Chun Chu yakin Wyol Ya tahu bahwa ini mereka. Kim Chun Chu minta Wyol Ya keluar. Ratu membuka tudungnya untuk memperlihatkan wajahnya. Wyol Ya mendekati Ratu. Wyol Ya memberi hormat, Ratu tersenyum. Ratu, Kim Chun Chu, dan Wyol Ya berbicara dan Al Cheon tetap mengawasi situasi.

Kim Chun Chu berkata mereka akan cepat, Kim Chun Chu berkata, Wyol ya harus tahu Ratu memberi banyak untuk keturunan Gaya. Catatan keluarga juga sudah diatur agar tdak ketahuan kalau seseorang dari keturunan Gaya, sampai Ratu meninggal, penerusnya akan melakukan yang sama. Ratu minta agar mereka berhenti berusaha membuat yushin sebagai penguasa. Wyol Ya tanya apa yang diinginkan Ratu, Ratu ingin daftar nama Bo Gya hoe, lalu menghentikan unit Gwoljangno mereka dan Kim Chun Chu menambahkan Gwoljangno akan dipindahkan dalam pasukannya. Bukan dibawah Kim Yu SHin tapi Kim Chun Chu, Wyol Ya heran. Ratu memberi 3 hari bagi Wyol Ya untuk memutuskan. Mereka akan bertemu 3 hari lagi di waktu dan tempat yang sama.

Ratu dan Kim Chun Chu sudah mengamankan posisi mereka sebagai penguasa, siapapun yang menghalangi akan menerima akibatnya. Kim Chun Chu akhirnya harus berurusan dengan Bi Dam karena Bi Dam adalah ancaman bagi takhtanya (Bi Dam adalah paman Kim Chun Chu kan, ayah Bi Dam adalah kakek Kim Chun Chu) tidak peduli seberapa tinggi posisi dan kesetiaan Bi Dam pada Ratu. Mereka harus menghancurkan semua rintangan. Ratu juga sudah merasa kesetiaan Bi Dam padanya adalah ancaman.

Wyol YA tanya jika ia menolak apa yang akan terjadi. Ratu berkata maka Kim Yu shin harus mati karena Wyol Ya. Ratu berkata kesabarannya pada mereka sudah berakhir karena ia penguasa, kata2 nya adalah hukum dan akan membawa pengaruh.

DAlam perjalanan pulang, Al cheon marah bagaimana Ratu bisa demikian ceroboh dan melakukan ha yang beresiko ini. Ratu minta maaf karena membuat Al Cheon takut. Al Cheon berkata ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan maaf saja, ia dipercaya atas keselamatan Ratu, bagaimana tanpa mempertimbangkan Ratu membahayakan dirinya sendiri. Kim Chun Chu berkata jika diberi tahu Al Cheon pasti akan mencegah Ratu. Al Cheon juga menegur Kim Chun Chu, seharusnya Kim Chun Chu memikirkan karena ini menyangkut keselamatan Ratu. Chun Chu berkata ia sudah membujuk Ratu. Tapi Ratu berhasil meyakinkanku kata Kim Chun Chu. Al Cheon tidak mau menerima jawaban ini begitu saja. Keselamatan Ratu adalah prioritas utamanya dan tanya apa yang lebih penting daripada keselamatan Ratu? (ck..ckck..Al Cheon my guardian ..)

Ratu berkata ini masalah apa mereka akan bisa mendapatkan Kim Yu shin. Ratu berkata ia tidak akan pernah bisa mendapatkan Yu shin jika ia menyingkirkan Gaya, membuang Wyol Ya akan membuat Ratu tidak bisa memiliki Kim Yu shin selamanya.

Ratu berkata ia ingin mengubah pemikiran Wyol Ya. Al Cheon berkata tidak peduli betapa pentingnya memperoleh Kim Yu shin tapi keselamatan Ratu ..Apa kau pikir mereka yang berkata siapa yang mendapatkan hati rakyat akan memerintah dunia dan berpikir mendapatkan hati rakyat, apakah itu perkara kecil? Ratu beristirahat di kamarnya.

Al Cheon dan Kim Chun Chu meninggalkan kediaman Ratu. Al Cheon tanya apa mereka tidak bisa apapun untuk mencegah Ratu. Kim Chun Chu berkata Ratu melakukannya agar aku mlihat. Al Cheon : memperlihatkan? Untuk meraih hati rakyat tidak dapat menggunakan kepandaianmu sendiri, jadi demi penyatuan 3 negara, Ratu mengikatkan aku dengan Bo Gya Hoe. Apa maksudnya? Kim Chun Chu berkata Bo Gya Hoe takut, setelah Ratu meninggal apa yang dilakukan Chun Chu pada gaya. Kim Chun Chu akan berpikir sebagai penerus Ratu. Itulah mengapa tujuan mereka harus selaras. Ratu memperlihatkan pada Bo Gya Hoe siapa penerusnya kelak. Orang yang harus mereka dukung bukan Kim Yu shin tapi Kim Chun Chu.

Wyol YA berpikir sendirian. Lalu mereka mendengar seorang anak yang menangis. Mereka melihatnya dan tanya ada apa. Anak itu menangis karena ibunya dan kelaparan.

Ratu heran bagaimana Joo Bang dapat mengetahui lokasi Bo Gya Hoe. Joo Bang berkata ia minta orang mengikuti pergerakan Wyol Ya dan seo Ji. Ratu berkata itu susah kan, Joo Bang berkata ia mungkin kelihatan tua tapi kepandaiannya tidak berkarat dan ia selalu melakukan yang terbaik. Ratu tahu itu. Joo Bang berkata ia sebenarnya menugaskan seorang anak kecil berusia 7 tahun tapi pintar. Ratu heran ternyata anak kecil?

Pesan datang. Ratu menerima laporan Seol Won Rang dikalahkan. Mereka tiba di Chu Hwa Gun, Chu Hwa Gun sudah diserang jadi mereka tidak sempat membuat strategi, mereka langsung perang akhirnya mereka terpaksa mundur. Ratu memerintah Jujin untuk mengerahkan pasukan untuk Iseo Gun. Bi Dam diam saja.

Seol Won Rang kembali ke seorabeol dengan kekalahan. Go Do, Dae Pung dan Yang Gil mendukung Guk san heun yang pincang, dibelakang para prajurit yang terluka. Rakyat cemas, bukankah itu pasukan Yu Shin yang tidak terkalahkan, jika mereka kalah bagaimana hebatnya pasukan Baekje? Seol Won Rang ditandu menemui Ratu dan Ratu tanya apa yang terjadi, Seol Won minta maaf karena ternyata tentara Baekje sangat hebat taktiknya. Ratu berkata ada seseorang yang bisa mengendalikan unit2 ini. Seol Won membenarkan. Mereka sangat cepat dalam penyerangan.

Kim Yu Shin terkejut, bahkan seol Won Rang juga tidak sebanding dengan pasukan Baekje. Go Do berkata pasukan Baekje memiliki hantu yang muncul dan hilang. Kim Yu shin : Hantu? Guk San Heun berkata orang itu mengenakan helm dan memimpin Baekje muncul di satu tempat kemudian hilang. Yang gil berkata itu menakutkan, Daepung berkata yang kelihatan di depan mata hanya kematian.

Bi DAm mengunjungi Seol Won Rang yang terluka parah dan ia minta maaf pada Bi Dam dan minta Bi Dam mewujudkan harapan terakhir Mi Shil. Seol Won Rang berkata Bi Dam tidak bisa mempertaruhkan kesetiaannya hanya pada satu orang sebagai tujuan yang ingin dicapai. Itu terlalu berbahaya. Bi Dam harus merangkul tujuan yang lebih luas dan besar atau Bi Dam hanya akan seperti dirinya yang hanya menjadi bawahan. Seol Won Rang berjuang dengan nafasnya, Bi Dam harus mengingat harapan terakhir Mi shil dan mematuhinya. Bi Dam menggenggam tangan Seol Won Rang dan memanggilnya tapi Seol WOn Rang tersenyum dan menghembuskan nafas terakhirnya. Bi Dam menangisi Seol WOn Rang.

San TAk memberikan surat terakhir Seol WOn pada Kim Yu Shin.

Seol Won : Bangsawan Yu Shin, perhitunganmu salah, pasukan kavaleri Yoon Chung tidak berjalan 70 ri tapi 80 ri. Hati-hati dengan komandan yang mengenakan helm yang memimpin unit taktis kecil, ia akan muncul dan menghilang di tempat2 yang tidak pernah kau pikirkan sebelumnya dengan ilmu sangat hebat dan tepat.

Mi saeng dll berduka atas kematian Seol Won RAng. Mi saeng tanya apa ada kata2 terakhir Seol Won untuk mereka, Bo Jong berkata ayahnya berkata Mi saeng pintar jadi tidak perlu cemas. Ha Jong kesal karena Seol Won tidak memikirkannya bahkan saat ia menghadapi kematian.

Semua bingung saat Seol Won Rang meninggal, siapa yang akan memimpin. Kim Yong Chun berkeras agar Kim Yu shin memimpin pasukannya. Tapi beberapa bangsawan tidak ingin kriminal memimpin pasukannya. Kim Yong chun berkata Jika Jujin dikalahkan, maka berikutnya Seorabeol dan mereka harus memikirkan keselamatan Silla.

Kim Seo Hyun kaget saat isterinya mengabarkan Seol Won Rang dikalahkan dan pasukan Yu Shin juga kalah. Putri Man Myeong tanya apa yang harus mereka lakukan.

Mi Saeng kaget Kim Yu shin akan memimpin pasukan? Ha Jong berkata mereka mengusulkan agar Yu shin memimpin pasukan. Bi Dam kesal bahwa mereka mengusulkan orang yang melanggar hukum harus menyelamatkan negri. Bi Dam tanya apa pejabat Silla berani mengajukan usulan itu. YeomJong datang dan berkata pada Bi Dam, Yu shin berkeras bertemu Bi Dam.

kadorama-recaps

Kim Yu shin mempelajari peta saat Bi Dam masuk ke dalam sel. Di Geumseongsan, jika baekje mencapai Iseo Gun maka berikutnya Geumseong san. Setelah itu Amnyangju, mereka harus menghentikan peperangan di pugunungan. Bi Dam tidak mendengarkan. Kim Yu Shin merenggut kerah Bi Dam dan berkata Jika Bi Dam ingin ia mati lakukan saja, jika Bi Dam mau pasukannya ambil saja, tapi mereka harus menyelamatkan Silla lalu lakukan saja yang kau inginkan. (wow..Kim Yu Shin is a big general indeed..)

Bi Dam mengambil peta Yu Shin dan pergi, Bi Dam melihat Peta dan tercekat.

Kim Chun Chu berkata Ratu tidak bisa meninggalkan Yu shin begitu saja. Yu Shin harus memimpin pasukan dan ini belum terlambat. Bi Dam datang. Bi Dam berkata Jujin perlu membangun pertahanan di Geumseongsan dan menggunakan daerah pegunungan untuk mengalahkan Baekje. Ratu menurunkan perintah untuk dilakukan tapi Bi Dam melihat Ratu terlihat cemas. Bi Dam meyakinkan Ratu agar tidak cemas ia akan menyelamatkan Silla berapapun harganya. Ratu tidak memperhatikan dan Bi Dam pergi. Kim Chun Chu memanggil Ratu setelah Bi Dam pergi, Ratu berkata ya benar malam ini.

Di Markas Bo Gya Hoe, Wyol Ya mengalami kesulitan meyakinkan para tetua dan Seo Ji berkata mengapa mereka harus takut dan menyerahkan segalanya. Wyol Ya berkata bukan takut tapi ia percaya Ratu. Para tetua berkata Wyol Ya berubah banyak setelah lama bekerja sama dengan Silla. Wyol Ya memandang para tetua yang berkelahi.

Ratu, Kim Chun Chu menunggu di tempat pertemuan, dan tidak ada tanda2 dari Wyol Ya. Ratu kehilangan kesabaran dan ia berdiri dan memanggil Joo Bang. Joo Bang ditemani anak berusia 7 tahun. Ratu berkata ia tidak akan menunggu lagi. Anak itu berkata ia tahu dimana harus mencari paman Wyol Ya. Al Cheon cemas, ia tahu Ratu akan mengunjungi markas Bo Gya Hoe.

Wyol YA harus mengakhiri perdebatan karena ia harus menemui Ratu. Seorang penjaga masuk dan minta Wyol Ya keluar sebentar. Semua kaget. Wyol Ya kaget saat tahu Ratu dan Al Cheon masuk ke markas Bo Gya Hoe. Mereka dikepung, AL Cheon sangat siap bertempur (kasihan Al Cheon, pasti pusing ya ngurus Ratu..sabar my guardian..sabar..). Al Cheon mengumumkan ini Ratu seon Deok, semua harus berlutut dengan hormat. Wyol Ya keluar dan memberi salam. Ratu menunjukkan daftar keturunan Gaya, ini catatan kependudukannya, Ratu mengambil buku dan membakarnya.

Kim Chun Chu dan Joo Bang menemui anak buah Al Cheon dan berkata Ratu mungkin dalam bahaya. Kim Chun Chu minta Joo Bang ke kediaman Kim Yong Chun untuk mengatakan ia perlu mengerahkan pasukan. Ratu membakar daftar nama apa ini belum membuat mereka percaya padanya. Apa lagi yang harus ia lakukan agar mereka percaya. Jika mereka masih berkeras menolak aturannya maka mereka sudah mencelakakan Kim Yu Hsin. Memaksanya membunuh Kim Yu shin. Dan membuat Gaya punah karena keturunan Gaya harus membunuh rakyat Silla untuk bertahan. Ratu tanya apa itu yang mereka harapkan.

Kim Chun Chu datang dengan pengawal istana dan mengelilingi Ratu, Ratu berkata ia baik2 saja. Ratu memberi peringatan ini ultimatum terakhirnya. Ratu melihat kepada Chun Chu, ini tergantung kau untuk meyakinkan Wyol Ya. Jika kau gagal maka Kau, Wyol Ya dan yang lain tidak akan melihat fajar matahari. Ratu pergi dengan Al Cheon dan pengawal meninggalkan Kim Chun Chu untuk negosiasi dengan mereka. Ratu kembali ke istana dengan pengawalan. (anak rajawali harus dilemparkan dari tebing untuk belajar terbang, Kim Chun Chu mengalami hal yang sama, cool.. )

Joo Bang lapor Geumseongsan dikalahkan Baekje dan Jujin kalah. Tentara Baekje menuju Amnyangju. Ratu berkata bagaimana negosiasi Kim Chun Chu dan Wyol Ya. Joo Bang berkata belum ada berita. Ratu minta Joo Bang mengumumkan rapat darurat segera. Joo Bang pergi.

Bi Dam mendapat laporan tentara Baekje menuju Amnyangju. Yeom Jong berkata 20 ribu pasukan dan itu membuat Seorabeol dalam bahaya. Di Tahanan Audit, Kim Yu shin teriak ia ingin tahu apa yang terjadi pada pasukan Jujin. Tapi tidak ada jawaban. Kim Yong Chun berkata mereka harus mengirim pasukan ke Amnyangju segera.

Phil Dan berkata jika mereka mengalahkan Amnyangju maka berikutnya Seorabeol, kemudian Yeom Jong datang dan lapor ada sesuatu yang terjadi di halaman Yongmujang (arena berlatih ilmu bela diri) Ratu tahu Kim Chun Chu berhasil dalam negosiasi dengan Wyol Ya.

Wyol Ya dan Bo Gya hoe berbaris ke Yongmujang dengan pasukan Gwoljangno dengan Kim Chun Chu berdiri di depan mereka, Wyol Ya dan Bo Gya Hoe berlutut dan bersumpah setia pada Ratu dan Kim Chun Chu dan akan memberikan semuanya. Kim Yong Chun kaget bukankah itu Bo Gya Hoe. Para bangsawan kaget bagaimana Bo Gya hoe bisa memasuki istana.

Kim Chun Chu lapor pada Ratu ia sudah menyelesaikan misi yang diberikan Ratu, ia bersekutu dengan Bo Gya Hoe dan mereka akan setia padanya. Ratu senang.

Ratu : Panggil Kim Yu shin ke dalam sidang.

kadorama-recaps
kadorama-recapsKim Yu shin mengenakan baju militernya masuk dan berdiri di depan Ratu.

Para bangsawan protes saat tahu Ratu ingin Yu shin memimpin pasukan. Pasukan Yu shin sudah kalah.

Ratu berdiri, Tampaknya orang2 dibawah pimpinan Yu shin adalah benar pasukan Yu shin. Jika Yu shin memimpin mereka, mereka bisa dibenarkan disebut pasukan Yu shin..Ambilkan pedangku.

Ratu menerima pedangnya.

Ratu : Sangjanggun Kim Yu shin

Kim Yu shin : Ya, Yang Mulia! Kim Yu shin maju ke hadapan Ratu.

Ratu : Aku disini untuk mengangkatmu kembali sebagai Sangjanggun dan menganugerahkan padamu pedangku dan memberikan otoritas absolut dalam militer dan memerintahkanmu untuk melindungi perbatasan dan tanah Silla dan menyelamatkan Silla dari bahaya.

Bi Dam kecewa bahwa ia tidak bisa melakukannya meskipun ia sudah memberikan jaminan.

Kim Yu shin mengambil pedang itu dari tangan Ratu.

Kim Yu shin : Sangjanggun Kim Yu shin..akan mempertaruhkan nyawanya untuk memenuhi perintah Yang Mulia!

Kim Chun Chu melihat ke arah Bi Dam yang merengut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar