Shin Woo: Dia kekasihku. Aku tidak ingin kalian melihatnya, tolong minggir. Kami ingin pergi.
Tae Kyung melepas jasnya dan menyerahkannya pada Shin Woo agar ia bisa menutupi kepala Mi Nam. Jepit rambut Mi Nam jatuh dan terinjak-injak. Tae Kyung memungutnya.
Jeremy shock: Apa itu... benar? Dia... seorang wanita?
Tae Kyung: Benar.
Shin Woo membawa Mi Nam ke sebuah ruangan.
Mi Nam: Maaf. Sebenarnya aku bukan... laki-laki. Jika kau melihatku mungkin kau akan marah.
Shin Woo melepas jaket yang menutupi kepala Mi Nam: Ini begitu tiba-tiba. Aku tidak tahu harus bilang apa. Apa labih baik aku marah dulu? Kan aneh kalau aku bilang tidak apa-apa. Ehem... "Mi Nam, kau seorang wanita? Ahh.. Aku tidak tahu harus bilang apa." (Shin Woo pura-pura marah). Biar aku melihatmu. Angkat wajahmu. Aaaahhh.. Kau benar-benar perempuan. Cantik, lagi... Aku sudah selesai menjadi "kakak"mu. Sekarang kita mulai dari awal lagi.
Belum sempat Mi Nam bertanya, Jeremy dan Tae Kyung mengetuk pintu dan masuk ke ruangan itu. Jeremy memandangi Mi Nam tanpa berkata apapun, sangat terkejut. (Soalnya Jeremy kan suka sama Mi Nam walaupun dia ga tau Mi Nam itu perempuan. Jelas aja dia yang paling shock).
Jeremy: Go Mi Nam, kau perempuan? PEREMPUAN?
Mi Nam: Maafkan aku.
Jeremy: Go Mi Nam, kau...
Jeremy mendekati Mi Nam dan mengecup keningnya.
Jeremy berlonjak-lonjak senang: Go Mi Nam! Kau perempuan! Aku menyukainya! Kakak, ini mimpi, bukan? Ini pasti mimpi! Ini mimpi!
Tae Kyung: Anak ini gila. Shin Woo, telepon Manajer Ma dan stylist Wang.
Manajer Ma membawa Mi Nam keluar dari gedung itu.
President Ahn: Apa dia benar-benar pacar Shin Woo?
Manajer Ma: Aku akan mengantar pacar Shin Woo pulang. Anak-anak ada dalam ruangan. Temui mereka.
Ternyata yang dibawa pergi oleh Manajer Ma bukan Mi Nam, melainkan stylist Wang yang menyamar.
Di ruangan, Tae Kyung, Shin Woo dan Jeremy ada di pihak Mi Nam.
Tae Kyung: Mi Nam, mulai saat ini, kamu akan menjagamu. Kau juga harus menjaga kami. Mengerti?
Shin Woo: Tolong jaga aku, Go Mi Nam.
Jeremy: Kau harus menjaga aku, Go Mi Nam.
Mi Nam: Terima kasih dan maaf. Aku akan memastikan bahwa tak akan ada seorang pun yang tahu.
President Ma menjemput mereka dan membawa Mi Nam ke konferensi pers.
Tae Kyung menatap Shin Woo penuh makna. "Terima kasih." katanya. "Berkat kau, kita bisa melewati ini semua."
Wartawan Kim merasa curiga. "Pasti ada sesuatu yang disembunyikan. Aku akan mencari tahu."
Jeremy kelewat senang: Kita harus membuat pesta malam ini.
Tae Kyung: Sebelum kita membuat pesta, kita harus melewati gunung dulu.
Yang lainnya melihat ke atah yang dilihat oleh Tae Kyung. Di sana ada He Yi yang sedang berjalan menuju mereka. Ia berpura-pura shock.
He Yi: Kak, aku tidak tahu apa yang terjadi. (pura-pura menangis)
Tae Kyung: Cukup. Aku tahu kaulah yang ada di belakang kejadian ini.
He Yi: Kau tahu? Tapi kau tidak bisa mengakhiri ini denganku, kak Tae Kyung. Kalau kau mau aku menyimpan rahasia ini, kau harus tetap menjadi kekasihku. (He Yi pergi)
Jeremy: Jadi kau berkencan dengan He Yi untuk melindungi Mi Nam?
Sesampainya di rumah, Jeremy menyuruh Mi Nam pindah kari kamar Tae Kyung, "Perempuan dan laki-laki tidak boleh tidur dalam satu kamar." katanya.
Mi Nam kembali ke kamarnya.
Jeremy: Kita tidak punya makanan untuk pesta.
Shin Woo: Aku juga lapar. Ayo ke supermarket membali makanan.
Di supermarket, Mi Nam selalu mengobrol dengan Jeremy dan Shin Woo. Tae Kyung menatap mereka dengan kesal.
Di supermarket, Tae Kyung Shin Woo dan Jeremy bermain-main menjadi model iklan produk-produk di sana. (Lucu...)
Mi Nam pergi ke gedung konferensi pers untuk menemukan jepit rambutnya. Tae Kyung bertanya-tanya kemana Mi Nam pergi, lal berpikir bahwa mungkin ia ke gedung itu. "Tidak mungkin ia ada di sana hanya untuk mencari jepit." Tapi tetap saja ia mencarinya ke sana. Mi Nam bersembunyi. Tae Kyung tidak melihat Mi Nam. "Apa yang aku pikirkan?" Ia menjatuhkan jepit rambut itu di sana. Mi Nam menemukannya.
Tae Kyung mendapat telepon yang mengatakan kalau Hwa Ran sedang sakit. Ia menjenguknya.
Mi Nam pulang ke rumah dan mencoba memperbaiki jepit dengan lem. Namun jarinya terkena lem dan saling menempel. Tae Kyung membantunya melepas jarinya yang tertempel lem.
Tae Kyung: Aneh. Saat aku sedang banyak pikiran karena 'orang itu', kau selalu ada untukku, seperti hari ini.
Sama seperti saat Tae Kyung mencium He Yi (dan berpura-pura pacaran), fans-fans A.N.Jell juga menangis mengetahui bahwa Shin Woo memiliki seorang kekasih. Namun karena mereka fans-nya maka mereka harus ikut senang, "Selamat! Selamat! Selamat!"
Mi Nam meminta maaf pada Shin Woo atas kesalahpahaman ini.
Shin Woo: Mereka menanyakan tentang siapa gadis itu.
Mi Nam: Hal itu pasti menganggumu.
Shin Woo: Yang lebih parah, gadis itu juga merasa terganggu.
Tae Kyung dan Manajer Ma yang kebetulan melihat mereka mengobrol, lantas bersembunyi, ingin mencuri dengar. Tae Kyung tidak mau, tapi Manajer Ma memegangnya.
Shin Woo: Apa menurutmu aku harus mengatakan yang sebenarnya pada gadis itu?
Mi Nam: Ya.
Shin Woo: Bisakah kau ikut denganku untuk bicara dengannya?
Mi Nam: Ya, aku mau.
Manajer Ma dan Tae Kyung terkejut mendengarnya. Mereka berpikir bahwa cinta Mi Nam
bertepuk sebelah tangan. Shin Woo telah memiliki gadis yang disukainya. "Kasihan sekali dia." ujar Manajer Ma.
A.N.Jell berlatih band. Tae Kyung melihat Shin Woo mengajari Mi Nam bermain keyboard dengan memegang tangannya. Ia terkejut. "Walau hatinya hancur berantakan, dia masih bisa senang seperti itu. Ck ck ck..."
Jeremy: Go Mi Nam, ayo kita pergi ke hiking dengan Jolie. Aku akan mengajakmu melihat tempat yang bagus untuk minum air.
Mi Nam: Ya!
Shin Woo: Cuacanya sedang bagus, kita juga harus main badminton dan minum bir.
Jeremy: Kau mau ikut juga.
Shin Woo: Go Mi Nam, kau tidak mau aku ikut.
Mi Nam: Aku suka kau ikut.
Tae Kyung bicara pada dirinya sendiri: Dia menyukainya.. Dia menggali kuburannya sendiri. (Ia berdiri dan bicara pada Mi Nam) Mi Nam, jangan main-main. Kau harus latihan dan menghapal lagu untuk album ke 6.
Mi Nam: Aku sudah menghapal sebagian besar.
Tae Kyung: Aku ingin membantumu. Kau tidak suka?
Mi Nam: Aku tidak suka. Aku ingin main badminton.
Jeremy: Benar, ayo main badminton.
Tae Kyung ngambek.
Saat main badminton, Shin Woo mengajak Mi Nam berpasangan dengannya. Untuk melindungi Mi Nam, Tae Kyung mengajak Shin Woo berpasangan dengannya.
Tae Kyung selalu melakukan smash ke atah Mi Nam dan selalu membuat Mi Nam terjatuh. Sepertinya mau balas dendam dia.. Hihihi... Itu membuat Jeremy marah.
Jeremy: Kak Tae Kyung! Kita main untuk bersenang-senang! Memangnya kita ikut olimpiade???
Shin Woo mencairkan suasanya: Ayo Mi Nam, tangkap ini.
Jeremy mengomel ke TaeKyung: Lihat! Kalau kau main pelan-pelan, Mi Nam bisa main dengan baik!
Shin Woo dan Mi Nam keasikkan main berdua. Tae Kyung kesal melihatnya dan memotong permainan mereka dengan melakukan smash ke arah Mi Nam.
Mi Nam ingin menunjukkan keahliannya dalam berayun-ayun. Ia berayun lama sekali dan tidak mau turun. "Aku tidak mau turun." katanya. "Aku ingin menunjukkan bahwa aku ahli dalam hal ini. Kenapa kalian berisik sekali menyuruhku turun?"
Tae Kyung: Iya iya, kau canggih sekali. Sekarang turun.
Mi Nam: Tidak mau!
Jeremy: Wah, kau tidak menuruti kak Tae Kyung. Aku akan mencoba menyuruhmu turun.
Jeremy melawak di depan Mi Nam.
Mi Nam: Walau kau membuatku tertawa, aku tidak akan mau turun.
Shin Woo: Ternyata tidak mempan Tae Kyung menyuruhnya turun dan Jeremy membuatnya tertawa. Haruskah aku mencoba?
Mi Nam: Apapun yang kau lakukan aku tidak akan....
Shin Woo mendekati Mi Nam dan mengecup keningnya. (Wah ga nyangka deh caranya gitu.. Aku sampe ikut deg-degan). Mi Nam terjatuh, kaget. Tae Kyung juga kaget.
Jeremy: Kakak! Itu curang!
Shin Woo: Tidak ada aturan kan? Mi Nam, kau kalah denganku.
Mi Nam: Kak, aku terkejut. Jangan bercanda seperti itu.
Jeremy menyuruh Mi Nam mengajak Jolie jalan-jalan.
Shin Woo berkata pada dirinya sendiri: Apa aku begitu membuatnya terkejut? Dia akan lebih terkejut lagi nanti.
Tae Kyung bergumam: Aku sangat terkejut. Tunggu! Kenapa aku harus terkejut karenanya?
He Yi curhat pada stylish Wang dan menyatakan bahwa ia takut Tae Kyung akan meninggalkannya karena Mi Nam. Untuk menenangkan hatinya, stylish Wang membuka rahasia dan memberitahu bahwa Mi Nam tadinya adalah calon suster (biarawati) dan ia pasti akan kembali ke sana.
Mi Nam membawakan minuman untuk Tae Kyung.
Tae Kyung: Kau bertekuk lutut pada Shin Woo. Kau turun karena Shin Woo.
Mi Nam: Itu karena aku terkejut
Tae Kyung: Ya, kau terkejut. Kau tahu apa lagi yang terlihat? Kau terlihat kau ingin bersamanya, cocok dengannya dan bahwa kau menyukainya.
Mi Nam: Itu tidak benar!
Tae Kyung: Kau tidak akan bisa bertahan lama. Shin Woo akan segera tahu, dan aku akan merasa kasihan lagi padamu.
Mi Nam: Apakah menyukai seseorang begitu buruk? Aku tidak mengharapkan apapun dan aku sangat berhati-hati agar tidak ketahuan. Apa itu salah?
Tae Kyung: Apa kau ada di posisi yang bisa melakukan itu? Jika aku adalah Shin Woo. Aku akan merasa sangat buruk.
Mi Nam menangis. "Aku bisa menahannya. Tidak akan ketahuan."
Malam itu, Shin Woo dan Mi Nam akan pergi untuk menemui gadis yang disukai Shin Woo. (Yang sesungguhnya, Shin Woo ingin menyatakan perasaannya pada Mi Nam).Mi Nam memberi tahu Manajer Ma. Manajer Ma meminta bantuan Tae Kyung.
Shin Woo sudah menunggu di sebuah restoran. Mi Nam hendak naik mobil ke sana, namun Tae Kyung menarik tangannya dan melarangnya pergi.
Mi Nam: Aku harus pergi. Kenapa kau ikut campur? Lepaskan aku! Aku mau pergi!
Tae Kyung: Kemana kau akan pergi? Apa kau tidak punya harga diri? Melihatmu membuatku merasa kecewa dan terganggu!
Mi Nam: Jadi jangan mempedulikan aku lagi!
Tae Kyung: Bagaimana aku bisa tidak mempedulikanmu kalau kau seperti ini?
Mi Nam: Apa jika aku pergi ke sana ada hubungannya denganmu? Aku tidak mengganggumu lalu kenapa kau merasa terganggu dan ikut campur?
Tae Kyung: Kau sangat bodoh, itu yang membuatku marah.
Mi Nam: Kenapa kau sangat marah? Jangan pedulikan seseorang seperti aku! Jangan selalu melihat apa yang kulakukan!
Tae Kyung: Tapi aku selalu melihatmu!
Mi Nam: Kau tidak bisa melihat apapun dengan jelas! Kau tidak tahu apapun! Kenapa kau selalu memarahi aku?
Tae Kyung tiba-tiba menarik Mi Nam dan mencium bibirnya.
Minggu, 31 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar