Saat tengah menunggu tasnya dikembalikan, Woo-hwan (Lee Seung-gi) dikagetkan oleh kemunculan mendadak Jang Sook-ja. Rupanya, sang nenek memintanya pulang karena adalah hal penting : Woo-hwan diminta untuk kembali ke Korea dan meneruskan usaha keluarga.
Keruan saja Woo-hwan menolak mentah-mentah, namun ia tidak bisa mengelak karena sang ibu Oh Young-ran (Yoo Ji-in) terus membujuk. Dengan ogah-ogahan, Woo-hwan akhirnya mendatangi restoran keluarga dan disambut oleh Manajer Lee Joon-young (Baek Seung-hyun).
Dengan sikap yang sombong, Woo-hwan menolak permintaan sang manajer supaya dirinya mengenakan pakaian pegawai restoran. Bahkan, Woo-hwan yang seharusnya menjadi pegawai biasa dengan santai duduk di meja manajer saat jam kerja sambil menelepon. Ketika ditegur, Woo-hwan dengan sikap menantang menyebut siap bila Manajer Lee mau memecatnya.
Setelah pemakaman selesai, masalah mulai melanda Eun-sung dan keluarganya. Tidak cuma harus menghadapi penyitaan barang-barang, mereka juga harus menghadapi orang-orang yang pernah dihutangi oleh suaminya Go Pyung-joong (Jun In-taek). Melihat ibu tirinya menangis sambil berusaha menjual semua miliknya, Eun-sung langsung masuk ke dalam kamarnya sambil menangis.
Kejutan dilakukan oleh Sung-hee, ia mengajak Eun-sung bicara empat mata. Tanpa basa-basi, wanita itu meminta Eun-sung untuk mencari tempat tinggal bagi dirinya dan sang adik yang autis Go Eun-woo. Eun-sung ternganga, ia sama sekali tidak menyangka kalau ibu tirinya tersebut bakal tega mengusirnya.
Seung-mi (Moon Chae-won) yang mendengar pembicaraan itu langsung memarahi sang ibu, namun Sung-hee membalas dengan menyebut bahwa semua yang dilakukannya adalah demi sang putri. Sebelum berpisah, Sung-hee memberikan segepok uang pada Eun-sung sambil menyebut supaya uang tersebut digunakan dengan baik. Meski malu dan merasa harga dirinya terinjak-injak, Eun-sung menerima uang tersebut demi Eun-woo adiknya.
Hidup berdua dengan Eun-woo ternyata tidak mudah, Eun-sung sempat mengalami berbagai masalah. Yang paling berat terjadi saat mereka sengaja menginap di tempat permandian umum, Eun-sung yang tengah membela Eun-woo yang baru saja dimarahi dan dipukul oleh seorang pria baru sadar kalau uang simpanan pemberian Jung-hee yang dipegangnya telah hilang.
Sudah tidak punya uang sama sekali, ajakan Eun-woo untuk menemui ayah mereka ditanggapi dengan serius oleh Eun-sung : ia berniat bunuh diri bersama sang adik. Namun saat hendak terjun dari sebuah tempat tinggi, Eun-sung tersadar dan langsung menangis tersedu-sedu sambil memeluk Eun-woo.
Bertekad untuk bertahan hidup dan bangkit, Eun-sung mendatangi salah seorang sahabatnya Lee Hye-ri (Min Young-won). Hanya bisa keluar di malam hari, hanya ada satu pilihan pekerjaan bagi Eun-sung : menjadi pelayan di sebuah tempat hiburan.
Woo-hwan kembali berulah, ia kembali menolak perintah Manajer Lee dan meninju pria itu yang dengan berani menyahut saat dirinya marah. Ditemani oleh Seung-mi, Woo-hwan datang ke sebuah tempat hiburan. Saat tengah ke kamar kecil, Seung-mi sangat terkejut melihat Eun-sung ada disana dengan pakaian seorang pelayan.
Langsung mengenali Eun-sung yang mengenakan wig, dengan santai Woo-hwan menarik kerah baju gadis itu, yang cuma bisa terpekik. Langsung meminta tasnya dikembalikan, Woo-hwan bahkan tidak perduli ketika kakinya menginjak ponsel Eun-sung yang belum lunas. Dari kejauhan, semua adegan itu terlihat oleh Jun-se (Bae Soo-bin).
Eun-sung tidak sadar bahwa penderitaannya baru dimulai. Di apartemen Hye-ri, kekasih gadis itu meminta Eun-woo untuk pergi ke pasar swalayan. Dalam perjalanan, Eun-woo malah berhenti di tempat dimana dirinya biasa belajar piano dan terus bermain. Sempat heran melihat kemunculan pemuda remaja itu, sang empunya tempat langsung menelepon Sung-hee.
Bisa dibayangkan, bagaimana kagetnya Sung-hee melihat Eun-woo. Ketika mencoba menghubungi Eun-sung, ponsel sang anak tiri (yang rusak karena terinjak oleh Woo-hwan) tidak diangkat. Sempat ragu apakah yang ditelepon adalah nomor yang benar, Sung-hee sangat terkejut mendengar Eun-woo bisa mengingat hal-hal detil hanya dengan sekali liat. Diam-diam, ia mulai merencanakan sesuatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar