Deok man tersenyum
Kim Yong Chu tidak mengerti keinginan Deok Man. Deok Man ingin melepaskan otoritas surgawinya dan menyebarkan sistem kalenderisasi pada rakyat. Kim Seo hyeon berkata dulu otoritas di tangan Mi Shil, Kim Yong Chu setuju, Tapi paling tidak Keluarga Raja tetap memiliki hak. Mi Shil sudah menyimpannya selama 20 tahun. Sekarang justru mereka mau mengungkapkannya pada rakyat.
Kim Seo Hyeon tahu Putri Deok Man merencanakan sesuatu tapi tetap saja ia merasa khawatir. Kim Yong Chu minta pendapat Im Jong. Im Jong berkata ia tidak dalam posisi untuk memberikan pendapat, tapi ini pasti akan menimbulkan perdebatan di antara Kapten Hwarang.
Mi shil pergi tapi sebelumnya ia bertanya apa yang dimaksud Deok Man dengan perkataannya. Deok Man berkata apa yang Mi Shil dengar itu adalah maksudnya. Mi Shil heran tapi ia hanya berterima kasih pada Deok Man dan menganggap itu sebagai pujian dan pergi.
Deok Man memikirkan semua konfrontasinya dengan Mi Shil, sebaliknya Mi Shil juga melakukan hal yang sama. Raja berkata hal ini mungkin sangat berani dan merupakan tugas besar untuk mengungkapkan sistem kalender pada rakyat. Putri Man Myeong berkata selama ini sistem kalender berada dalam kekuasaan Mi Shil tapi karena kecerdikan Deok Man, maka sistem ini dan otoritas beralih pada Deok Man tapi sekarang...Raja berkata bahkan jika observatorium Cheomseongdae dibangun akankah rakyat dapat menyerap pengetahuannya. (Tirza: bener juga, tinggal sekota ama observatorium Boscha tp blom pernah atau males? ke sana ..)
Ratu Maya meyakinkan bahwa Deok Man adalah anak yang memiliki pemikiran mendalam dan pintar strategi, jadi ia yakin Deok Man tidak ceroboh dengan tindakannya. Tapi Ratu juga ragu2. Raja berkata apa ini dapat diterima atau mungkin diprotes Dewan Istana, karena bahkan petugas pemerintahan saja tidak mampu menguasai pengetahuan ini (that was so true..hrsnya org2 pemerintahan itu lbh pinter dr rakyatnya.)
Al Cheon tidak setuju dengan ide Deok Man. Kim Yu Shin (of course) membela ide Deok Man dan Al Cheon tidak mengerti tujuan utama Deok Man. Al Cheon berkata apa sulitnya mereka mengklaim kembali otoritas yang tadinya ada di tangan Mi Shil. Bukankah seharusnya Deok Man menggunakannya untuk hal yang mulia. Kim Yu Shin mendebat, kalau Deok Man menggunakannya dia tidak berbeda dengan Mi Shil. Al Cheon berkata politik tidak dapat berjalan dengan kebenaran dan keadilan sebagai partnernya.
Sementara ke-2 cowo kita berdebat, Bi Dam bermain-main dengan nyala lilin. Kim Yu shin bertanya pada Bi Dam apa pendapatnya. Bi Dam berkata Deok Man itu jenius, jadi mereka tidak akan mengerti apa yang ingin ia lakukan. Bi Dam berjalan pergi dan heran bagaimana tiba2 Deok Man bisa begitu pintar dan bertanya-tanya apa yang ia makan sehingga ia bisa begitu pintar, Bi Dam ingin juga. (he's hillarious..) Bi Dam pergi keluar mencari minum dan memikirkan niat Deok Man.
Anggota Yonghwa juga berdebat dengan tujuan membangun Cheomseongdae dan keperluannya karena mereka sudah memiliki Kuil istana. Joo Bang berkata bahwa Deok Man perlu gedung baru untuk membuktikan mandat langit karena gedung yang lama menjadi milik Mi Shil. Deok Man tidak akan menggunakan 2 kuil karena Deok Man setengah dewa. Guk san heun bertanya mengenai membukakan pengetahuan surga dan heran apa langit selalu terbuka untuk mereka dan apakah akan pernah tutup untuknya, Joo Bang minta mereka mendengar apa yang akan ia jelaskan tapi berhenti dan berkata mereka tidak akan mengerti dengan IQ mereka.
Rakyat juga mempertanyakan tujuan pembangunan Cheomseongdae. Al Cheon minta agar Deok Man membatalkan niatnya. Masalahnya bahwa yang memegang otoritas adalah Mi shil itu salah dan sekarang karena yang memegang otoritas adalah Deok Man maka akan menjadi lain dan akan menjadi milik Keluarga Raja. Deok Man berkata jika ia memiliki otoritas langit, suatu saat akan ada orang yang mengambil itu darinya. Deok Man berkata jika seperti itu jadinya, maka tanpa otoritas langit tidak ada yang dapat dilakukan. Itulah mengapa dia ingin mengakhiri semua konflik mengenai otoritas langit.
Kim Yu shin bertanya apa ini dibicarakan saat ia membujuk Wyol Cheon. Deok Man berkata Wyol Cheon kecewa karena orang dengan kepandaian science dan matematik selalu dimanfaatkan oleh politikus. Kim Yu Shin berkata jadi ini sebabnya Deok man ingin menyebarkan otoritasnya pada rakyat. Al Cheon berkeras bahwa otoritas langit harus menjadi milik Keluarga Raja, bagaimana dapat memisahkannya. Deok Man berkata otoritas langit tidak menjadi milik siapapun.
Kim Yu Shin bertanya secara pribadi tepatnya kapan Deok Man pertama kali mendapat ide ini. Deok Man berkata dia malu dengan cara Kim yu Shin menanyakan masalah ini. Dia hanya mencoba menjawab masalah Wyol Cheon. Dan ini adalah kesimpulan yang ia dapatkan setelah berpikir. Kim Yu shin berkata Deok Man brilian. Deok Man tidak mengerti. Kim Yu shin berkata saat ia mendapat perintah dari Deok Man, mengingatkannya pada kisah Yi Cha Don.
Kim Yu shin mendengarnya dari ayahnya. Ketika para bangsawan berdoa pada langit di kuil dan menentang ajaran Budha, Raja Beopheung (514-540 M) mencoba membuatnya menjadi kenyataan. Tapi bagaimanapun agama negara dan kepercayaan adalah sesuatu yang tidak dapat diubah begitu saja dan pemujaan pada langit lebih kuat daripada ajaran Budha, ini adalah taktik yang digunakan Mi Shil selama ini. Deok Man akan mempelajari masalah ini lebih mendalam dan ingin agar Kim Yu Shin membantunya. (orang Asia Timur kuno selalu berpikir bahwa Raja adalah titisan dewa. Yi Cha Don adalah Bhiksu Budha yang menjadi martir. Untuk mengenangnya dibangun Kuil Jachusa sekarang Kuil Baeryulsa di Gyeongju, gyeongsangbuk-do)
Deok Man berkata dia merasa heran dengan percakapannya baru2 ini dengan Mi Shil. Kim Yu shin bertanya apa Mi Shil mengancam Deok Man lagi. Deok Man tersenyum, sebaliknya ia menerima banyak pertanyaan dari Mi shil tapi saat Deok Man mencoba menjawabnya, dia kagum sendiri apakah yang ia jawab itu benar dan sepertinya dia selalu memiliki jawaban itu di pikirannya. Deok Man memberikan jawaban itu sepertinya ia telah lama memikirkannya padahal tidak. Ini yang membuatnya heran sendiri.
Mi shil berpikir anak ini benar2 masih hijau dan kekanak-kanakan dalam pengertiannya. Seol Won bertanya apa ia memikirkan Deok man. Seol Won berkata waktu langit dan waktu bumi, adalah hal yang tidak mungkin. Mi Shil berkata Deok Man naif. Seol won berkata Raja Beopheung mencoba membawa agama Budha dan sudah hampir 100 tahun, tapi rakyat tetap saja memuja langit dan leluhurnya dan melakukan ritual2 untuk kemakmuran. Mi Shil berkata tentu saja, rakyat tidak dapat melakukannya tanpa fantasi dan mitos untuk bertahan. Seol won setuju. Mi Shil berkata tapi ia sudah kehilangan otoritasnya itu dan ia sekarang sama dengan semua orang. Seol Won bertanya mengapa Mi Shil tidak puas. Mi shil berkata ia cemburu. Seol won Rang heran dengan pernyataannya.
Deok Man : Seju Mi shil benar2 luar biasa..saat aku muda aku membaca buku Parallel lives karya Plutarch. Ada banyak karakter di buku itu, dia benar2 mewakili salah satu karakter di buku itu.
Kim Yu shin : Harap maafkan ketidaksopanan hamba karena berkata langsung pada Anda, Yang mulia anda sedang dalam proses menjadi matang.
Deok Man : Apa?
Kim yu shin : Lawan membuat Anda dalam tantangan, membuat anda belajar..membuat anda menganalisa dan membuat anda melihat masalah dengan pemikiran yang lebih terbuka dan luas. Deok Man : Benarkah?
Seol won Rang tidak mengerti mengapa Mi Shil cemburu kepada Deok Man.
Mi shil : Idealismenya membuatku merasa iri. Aku Mi shil tumbuh dalam lingkungan nyaman Seorabeol, ini adalah hal yang tidak pernah aku pikirkan. Aku sebenarnya, iri dengan kemudaannya. Ada waktunya dimana semua penemuan mengenai agama, politik, dan ilmu pengetahuan akan terjadi cepat atau lambat dan jika itu terjadi ada banyak yang harus disiapkan, dan aku Mi Shil akan terlalu tua untuk mengambil tugas itu, ketiga...ketiga...(Tirza: kalo aku boleh saran, lakukan yang terbaik pada zaman ini pada zaman kita hidup, pada saat kita hidup. Mungkin saat ada mobil terbang kita dah terlalu tua untuk menaikinya, tp saat kita punya mobil biasa kita hrs bertgjwb dg mobil itu.)
Seol won : Seju..?
Mi shil : Mengapa aku tidak terlahir sebagai Seonggol? Aku selalu ingin menjadi Ratu negri ini, sepertinya aku tidak dapat mewujudkannya. Aku Mi shil hanya memiliki mimpi ini dan mungkin tidak pernah punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi itu.
Deok Man dengan yu Shin
Deok Man: jadi aku pindah dari situ ke sini, apa kau tahu apa yang kukatakan pada Mi Shil ?
Kim yu Shin : Apa?
Deok Man : Seju, aku berharap kau panjang umur. Mi Shil : Eh...? Apa katamu?
Deok Man : Persis yang kau dengar. Ini adalah pikiranku yang tiba2 muncul. Mi Shil tidak tahu harus berkata apa. Mi shil : Ya, terima kasih.
Seol Won heran bahwa Deok man berharap Mi Shil panjang umur dan tertawa. Mi Shil berkata Deok Man sudah mengambil otoritasnya, menjatuhkannya, dan bahkan Mi Shil sangat membencinya, tapi dia ingin sekali merangkulnya. Jika bukan karena Moon Noh membawanya pergi dan jika ia bukan si kembar itu, sepertinya Mi Shil akan mengadopsi Deok Man.
Moon Noh membaca pengumuman di papan, Penguasa Gaeyang, putri dari langit adalah harmoni negri ini. Moon Noh ingat saat ia pergi ke Hanju, Cina mencari So Hwa dan Deok Man. Tapi so Hwa sudah pergi dengan meninggalkan sepucuk surat.
So Hwa : Tuan Gukseon, maafkan pelayan yang bodoh ini. Saya tahu Anda memiliki rencana agung untuk bayi ini, tapi saya menerima perintah langsung dari Baginda untuk memelihara anak ini dalam lingkungan biasa agar ia bertahan hidup, jadi apa yang anda sebutkan mengenai takdir menjadi musuh Lady Mi shil. Bayi ini termasuk saya, tidak akan menjadi bagian dari rencana itu, lebih baik kami menyimpan masalah itu. Saya tidak ingin membuat anak ini ada dalam kondisi yang mengerikan dengan konflik dan intrik. Pelayan ini sangat berharap pengampunan Anda.
Moon Noh heran apa yang sebenarnya terjadi. Bagaimana putri itu kembali ke Silla. Bi Dam datang dan menyapa Moon Noh. Bi Dam bertanya apa gurunya menyaksikan gerhana matahari. Moon Noh melihatnya. Bi Dam berkata putri kembar yang lebih muda sudah diangkat dan ia akan mengungkapkan sistem kalenderisasi pada rakyat dan mengumumkan pengetahuan tentang langit pada rakyat. Moon Noh bertanya mengapa Bi Dam sangat tertarik dengan masalah ini. Bi Dam minta gurunya memberikan ijin padanya, ini saatnya ia muncul pada dunia. Bi Dam berkata ia berharap dapat melayani Putri. Moon Noh heran. Moon Noh bertanya apa Putri sudah menerima pelayanannya.
Bi Dam berkata bahwa Putri itu adalah Nangdo yang dulu datang ke desa Yangju. Bi Dam sekarang melayaninya. Moon Noh menyadari siapa Deok Man sekarang dan ingat kejadian waktu itu. Moon Noh ingin konfirmasi bahwa itu memang Deok Man. Bi Dam membenarkannya.
Deok Man menemui Raja Jinpyeong untuk minta persetujuan. Raja tidak melihat masalah dalam pembangunan Cheomseongdae, tapi apa yang akan dikatakan setelah pembangunan itu adalah masalah. Deok Man akan memisahkan agama dan politik sebagai 2 entitas institusi. Raja bertanya apa Deok Man sudah mempertimbangkannya masak2, karena waktu itu otoritas ada di tangan Mi shil, tapi kemudian kembali ke tangan istana. Tapi jika otoritas itu dilepaskan maka kekuatan istana akan melemah, itu yang akan dilakukan Deok Man.
Deok man berkata langsung pada ayahnya bahwa itu adalah argumen yang salah dan kuno, menyangka bahwa kekuatan surgawi dapat memperkuat kekuatan istana. Jika mereka memerlukan otoritas dari kekuatan istana. mereka harus memeluk agama Budha. Deok Man ingin Budhism disebarkan pada rakyat dan diajarkan untuk mengubah penyembahan pada langit. Mereka tidak boleh menggunakan logika dan science untuk otoritas agama dan keuntungan mereka.
Moon Noh berkata pada Bi Dam apakah anak dengan seragam nangdo itu adalah Putri kembar. Bi dam mengiyakan. Moon Noh berkata dulu Bi Dam ingin membantunya karena kasihan. Apa ia masih merasa kasihan pada Putri itu. Bi dam berkata sekarang ia tidak kasihan padanya. Itu karena ia sekarang adalah Putri? kata Moon Noh. Sebaliknya, kata Bi Dam karena Putri Kerajaan Silla adalah anak itu maka ia akan melayaninya sepenuh hati dan kekuatannya. Karena ia memiliki mimpi yang sama dengan Putri itu. Bi Dam berkata bahwa ilmu pengetahuan sangat eksklusif hanya untuk Istana dan Pemuka Agama tapi tidak untuk rakyat yang mengelola tanah, langit menimpan tanda perubahan musim. Ini harus diketahui oleh rakyat dan mereka akan sanggup menyerap pengetahuan itu sehingga mereka dapat bertanam. Ini adalah tujuan dibangunnya Cheomseongdae. Itu lebih baik daripada sistem kalendarisasi yang ditulis diatas kulit atau buatan orang.
Deok Man pergi ke sidang dewan Istana, sekarang mereka akan memberikan pendapat mengenai Cheomseongdae. Para bangsawan memberi salam pada Deok Man dan Se Jong mengumumkan agenda rapat hari itu. Para bangsawan memberikan pendapat mereka. Mi Shil dan Deok Man saling melihat dan mencoba membaca pikiran masing2. Kemudian Se Jong mengumumkan hasilnya.
Ternyata para bangsawan menyetujui pembangunan Cheomseongdae dengan suara mayoritas. Ada yang tidak setuju, tapi Se Jong menganggap suara terbanyak yang menang. Hal ini mengherankan Deok Man. Mi SHil dan Deok Man kembali ke istana masing2. Deok Man berkata susah untuk membaca apa motif Mi Shil dengan menyetujui Cheomseongdae. Mi Shil menjawab ia memang memiliki rencana mengenai masalah itu. Deok Man berkata Mi Shil tidak punya kepentingan untuk meloloskan Cheomseongdae. Mi Shil berkata itu benar, ia tidak punya kepentingan menyetujui juga tidak menyetujui pembangunan. Deok Man mencoba menebak pikiran Mi Shil.
Se Jong berkata bahwa Kim Seo Hyeon dan Kim Yong Chu pasti kaget sekali karena rencana itu bisa lolos. Mi Saeng berkata ia dapat menebak, bahwa keduanya memilih menolak. Ha Jong sudah melakukan yang diperintah ibunya, tapi ia tidak mengerti. Seol Won berkata tidak ada yang luar biasa dengan pembangunan gedung, yang penting adalah apa yang akan terjadi setelah Cheomseongdae dibangun. Mi Saeng berkata Cheomseongdae itu hanya simbolik, apakah rakyat yang buta huruf dan sederhana itu dapat menguasai pengetahuan itu. Ha Jong berkata bukankah lebih baik mereka menentangnya sejak awal.
Mi Shil berkata bahwa Putri Deok Man sudah menggunakan gerhana matahari untuk mengambil otoritas surgawi dari mereka, dan akan menggunakan otoritas itu untuk mengajukan pembangunan gedung. Ini adalah masalah mengenai otoritas surgawi yang diyakininya. Seol Won berkata, ini merupakan dilema tersendiri. Mi Shil berkata, Deok Man akan membangun gedung, lalu kemudian apa. Apa ia bisa lolos dari lubang yang ia gali sendiri. Apa yang akan terjadi nanti. Mi Shil benar2 ingin tahu.
Deok Man bertemu dengan Bi Dam, Bi Dam memberi salam.
Deok Man : Kau disini
Bi Dam : Apakah Anda dapat mengalahkan Mi Shil? Deok Man heran, mengapa kau tiba2 berbicara begitu sopan ?
Bi Dam : Saya bertanya duluan, jadi Yang Mulia, pertama2 mohon menjawabnya..Apakah anda dapat mengalahkan Mi Shil ?
Deok Man : Mi shil? Aku juga sudah memikirkannya, apa aku dapat menang melawannya? Dengan cara apa aku bisa melakukannya? Mi Shil sejujurnya adalah musuh terbesar untuk dihadapi tapi bagaimanapun ada sesuatu yang tidak dimiliki Mi Shil tapi aku sudah menyiapkannya.
Bi Dam : Apa itu?
Deok Man : Aku memiliki Mi Shil sebagai musuhku. (Tirza: dari musuh, kita bisa belajar banyak hal, I get it.) Bi Dam : Eh?
Deok Man : Aku memiliki Mi Shil yang sangat hebat dan luar biasa sebagai lawanku yang akan mempertajam kepandaianku dan skill-ku. Mi Shil sejak Raja Jinheung sampai 20th hingga sekarang sudah menghadapi banyak musuh. Saat aku menantang Mi Shil beradu kepandaian, perspektifku juga akan semakin luas. Saat aku bercakap-cakap dengan Mi Shil, aku belajar bahwa Mi Shil tidak takut dengan langit tapi sebaliknya ia takut dengan rakyat, jadi mendengarkan suara rakyat adalah ketakutannya. Dan aku tidak pernah takut mendengar suara rakyat. Tidak peduli berapa banyak pertanyaan mereka, pertanyaan itu akan menentukan siapa aku.
Bi Dam : Apakah ini alasan Anda mampu membujuk Wyol Cheon ke pihak Anda?
Deok Man : Ya..jujur saat itu, aku benar2 tidak tahu apa ini cara yang terbaik mengatasi masalah itu, tapi demi membujuk Wyol Cheon, demi membuat ia mengerti, aku sudah membuat banyak pertanyaan mengenai Wyol Cheon dan aku menemukan jawabannya. Aku tidak takut mendengar pertanyaan rakyat, aku akan mendengar dan menjawab mereka sebaik mungkin. Dengan kepercayaan ini, dengan cara ini aku akan melawan Mi Shil.
Bi Dam tersenyum. Deok Man : Baik, sekarang giliranmu, mengapa tiba2 berbicara begitu sopan padaku?
Bi Dam : Saya punya 2 alasan, Yang Mulia..pertama melihat bagaimana kau menyelesaikan masalah ini, memberiku pencerahan yang membuat hamba sedikit rendah, itu yang membuat saya berbicara dengan sopan pada Anda. Deok Man tersenyum.
Bi Dam : Juga kedua...mulai sekarang dan seterusnya, sampai kematian menjemputku aku akan bersumpah setia untuk melayani Anda seumur hidupku sebagai penguasaku. Deok Man kaget dengan sumpah setia Bi Dam dan deklarasinya. Mengapa ? tanya Deok Man
Bi Dam : Itu karena saat terakhir kali Yang Mulia membohongiku...saya tidak berharap menjadi musuh Anda.
Deok Man : Aku juga sama, tidak ingin membuatmu menjadi musuhku. Bi Dam berlutut di depan Deok Man.
Bi Dam : Bi Dam yang tidak berstatus...pelayanmu Bi Dam...memberi salam hormat untuk penguasa Bi Dam Yang Mulia Putri Deok Man. Deok Man berpikir sejenak dan tersenyum.
Bi Dam senang karena Deok Man telah menerima sumpah setianya kemudian teringat percakapannya dengan Moon Noh. Bi Dam akan menunggu dan melihat, mereka akan menantang dunia.
Kemudian Chil Sook datang dan menguji keahlian Bi Dam bermain pedang. Chil Sook melihat kemiripan dengan Moon Noh. Chil Sook mengaku ia menguji Bi Dam dan pergi, Bi Dam pergi tapi kehilangan Chil Sook dan heran betapa cepatnya Chil Sook. Seol won bertemu Chil Sook dan bertanya pendapat Chil Sook mengenai Bi Dam. Chil Sook berkata memang benar itu jurus pedang Moon Noh yang digunakan Bi Dam. Bi Dam memperlihatkan jurus dan taktik bertahan yang sama dengan Guk Seon Moon Noh. Chil Sook bertanya siapa Bi Dam dan Seol Won juga tidak yakin siapa dia. Seol won heran apa Moon Noh ada di sekitar sini. Chil Sook berkata ia akan menyelidiki dan mengikuti Bi Dam, Seol Won setuju.
Malamnya, Kim Yu shin menghadap Deok Man di ruang belajar dan melihat ia sudah memulai penelitiannya dan Yu shin minta maaf karena terlambat. Deok Man berkata ia sama sekali tidak terlambat. Kim Yu shin bertanya apa Deok Man akan begadang karena ini. Deok Man menunjukkan pada Kim Yu shin temuannya. Kim Yu shin bertanya apa yang membuat Deok Man begitu sibuk. Deok Man ingin tahu tentang bagaimana orang2 membayar pajak. Deok Man menemukan banyak hal di Harta Kerajaan tapi terlalu banyak untuk diatur. Kim Yu shin melihat pada Deok Man yang sibuk sekali.
Ratu Maya pergi ke kamar Deok Man dan bertanya mengapa Deok Man belum kembali untuk beristirahat. Dayang istana berkata Putri Deok Man memiliki banyak hal yang harus diurus. Ratu Maya sangat khawatir dengan kesibukannya.
Deok Man meminta diadakan upacara untuk memulai pembangunan Cheomseongdae. Deok Man berkata bahwa Wyol Cheon akan memberikan hari yang tepat untuk mengadakan ritual upacara. Al Cheon mematuhi perintah itu. Deok Man juga berkata, mereka harus terus kontak dengan Wyo Cheon selama proses pembangunan. Deok Man memerintah Kim Yu Shin untuk mengatur dan memperkuat kekuatan militer Gaya di Amnyang Ju. Yu Shin berkata itu dalam perkembangan. Deok Man berkata militer sekarang dikuasai Seol Won Rang dan Kim Seo Hyeon juga menguasai sebagian tapi terlalu lemah. Mereka tidak dapat mengatakan bahwa kedua kelompok ada dalam sisi yang sama jika saatnya tiba, Kim Yu shin meyakinkan bahwa ia akan membangun kekuatan militer yang dapat bertempur dan siap untuk setia dengan mereka.
Deok Man meminta Wyol Ya dan Seo Ji dipanggil ke Seorabeol. Al Cheon bertanya bagaimana dia dapat meminta orang2 itu ke Seorabeol. Deok Man berkata bahwa tentara di Amnyangju akan lebih baik dibawah kendali Kim yu Shin, jika mereka ada di sini mereka akan bisa cocok dengan latihan Kim Yu shin. Juga Wyol Ya dan Seo Ji adalah orang2 beresiko tinggi, jika mereka terlalu lama di Amnyang Ju, maka mungkin pasukan mereka akan berubah setia jika tidak diperhatikan. Al Cheon tersenyum dengan penjelasan Deok Man, begitu detil dan perencanaannya mencakup semua sisi.
Deok Man berkata jika Wyol Ya dan Seo Ji ditolak di Seorabeol, Deok Man minta Al Cheon dan Yu Shin mencari cara agar mereka diterima. Kim Yu shin mematuhi perintah itu. Seo Ji dan wyol Ya sedang berlatih saat Kim Yu shin datang dan Wyol Ya memberi salam pada Yu shin. Kim Yu Shin berkata ia memiliki hal penting untuk disampaikan pada mereka.
Mi shil dan Seol Won Rang sedang menikmati teh saat Bo Jong menyampaikan bahwa Putri Deok Man ada di ruang belajarnya sepanjang malam untuk bekerja. Mi shil mendengarnya dan berkata pada Seol won jika ada 10 orang saja di Istana yang seperti Deok Man, bukankah itu baik. Seol won berkata mungkin Putri terlalu bersemangat dengan pembangunan Cheomseongdae. Mi shil bertanya kapan upacara untuk pembangunan? Bo Jong berkata harinya belum ditetapkan. Lokasinya ada di Banwyolseong menghadap Timur Laut. Mi shil mengerti dan meminta Bo Jong pergi.
Bo Jong juga bertanya bahwa Deok Cheon datang padanya dan bertanya apa yang akan dilakukan dengan So Hwa. Mi Shil bertanya bagaimana keadaannya. Bo Jong berkata bahwa lukanya sudah sembuh, hanya ia masih belum sadar. Mi shil berkata ia tidak memerlukan So Hwa lagi. Bo Jong mengkhawatirkan Chil Sook. Tapi Seol won menghentikan Bo Jong agar jangan bicara lagi. Bo Jong mengerti dan pergi.
So Hwa mulai sadar dan mulai mengingat apa yang terjadi. Saat ia terbenam dalam pasir hidup, Chil Sook yang merawatnya, dia berdiri dan mulai fokus. Raja yang bersedih, Ratu Maya yang memeluknya dan berkata ia sangat menyesal. So Hwa saat melihat sekilas pada Deok Man dan tidak dapat menyebut namanya. Sepertinya So Hwa sudah sadar.
Deok Cheon datang dan bertanya apa perintah Mi shil. Bo Jong berkata mereka tidak membutuhkan So Hwa lagi. Deok Cheon mengerti. So Hwa sadar Deok Man ada di Silla, kemudian pintu terbuka dan So Hwa pura2 tidur saat dayang istana membawa makanan untuknya dan pergi. So hwa terisak.
Dae Pung dan Guk San Heun mengikuti Deok Cheon dan Bak Il melihat keduanya masuk dan keluar di sekitar tempat ini. Bak Il yang sedang berjaga membicarakan niat Putri Deok Man membangun Cheomseongdae. Para nangdo juga mengeluh bahwa masalah itu bukanlah urusan mereka, bahkan sampai sekarang ia tidak percaya bahwa Nangdo Deok Man dari Yonghwa adalah benar Putri Raja.
So Hwa mendengar bahwa Deok Man dipanggil Putri dan dia mengambil sesuatu yang tajam. Dayang istana masuk untuk mengambil baki makanan. So hwa duduk dan siap dengan benda tajamnya. Saat dayang istana masukdan terkejut melihat So Hwa sudah sadar dan siap menyerang. Dae Pung dan Guk san Heun masih menyelidiki tempat itu. So Hwa sudah berganti baju dengan seragam dayang itu dan meninggalkan pondok saat para Nangdo bertanya apa So Hwa tidak memakan makanannya dan So Hwa menjawab iya dan pergi tanpa diperhatikan.
Bak Il bertanya kapan So Hwa akan berbicara. So Hwa meninggalkan tempat itu, meskipun mereka melihat So hwa pergi dengan sedikit cepat2, mereka tidak terlalu memperhatikannya.
Bi Dam dan Moon Noh sedang berjalan dan Bi Dam berkata pada gurunya betapa luar biasanya dan hebatnya Deok Man. Chil Sook membuntuti Bi Dam. Bo Jong melaporkan bahwa Deok Man pergi untuk mengadakan upacara pembangunan. Mi saeng berkata ini adalah acara resmi pertama Deok Man setelah pengangkatannya, situasinya seharusnya tidak biasa2. Ha Jong berkata semakin tinggi harapan mereka, semakin kecewa mereka nantinya. Sepertinya Mi Shil merencanakan boikot untuk acara Deok Man.
Deok Cheong kembali dan Bak Il bertanya apa perintah Mi Shil. Deok Cheong ingin membubarkan penjagaan dan berkata mereka tidak memerlukan So Hwa lagi, jadi bunuh saja So Hwa. Deok Cheong berkata ini harus dilakukan secara rahasia tanpa sepengetahuan orang lain. Deok Cheong dan Bak Il masuk dan akan membunuh So Hwa saat mereka membuka selimut dan menemukan pelayan tadi terikat dengan mulut disumbat. So Hwa sudah melarikan diri dan mereka harus segera mengejarnya.
So Hwa lari menuruni bukit. Deok Cheon memerintahkan mencari So Hwa dan menangkapnya kembali. Dae Pung dan Guk San Heun mengikuti So Hwa, So Hwa pergi ke tempat berlangsungnya upacara pembangunan Cheomseongdae. Deok Man berangkat menuju lokasi dengan tandu kebesaran dan rombongan pengawal. Joo Bang dan Go do mengamankan situasi. Wyol Cheon berjalan di belakang dengan dayang istana.
Bi Dam menunjukkan Deok Man pada Moon Noh. Moon Noh memandang sekilas pada Deok Man. Bi Dam berkata Deok Man ingin bertemu Moon Noh dan minta gurunya mengikutinya. Moon Noh mengikuti dan Chil sook mengejar di belakang. Deok Man tiba dan melihat bahwa tidak banyak yang hadir. Kim Yu Shin berkata tidak ada perwakilan dari pemerintah. Bi Dam datang dan berkata ia membawa gurunya kemudian melihat bahwa Moon Noh sudah pergi.
Joo Bang dan Go Do bertanya mengapa hanya ada sedikit orang yang hadir karena mereka berharap yang hadir banyak. Joo Bang berkata bahkan tak seorangpun bangsawan dari pemerintahan yang hadir. Deok Man keluar dari tandu dan menemukan bahwa yang datang sangat sedikit tapi ada sekelompok orang yang mencari kesembuhan. Kim Yu Shin minta orang2 untuk menghormati Putri Deok Man dan orang2 berlutut di depan Deok Man.
Joo Bang mencoba mengatakan bahwa upacara ritual sebaiknya dilakukan dengan sedikit orang untuk menenangkan dewa. Go Do menambahkan bahwa terlalu banyak orang akan merusak atmosfirnya. Deok Man melihat ke sekeliling. So Hwa lari dan dikejar oleh Deok Cheon dan mereka diikuti oleh Dae Pung dan Guk San Heun. Deok Man memutuskan untuk kembali ke istana. Saat ia akan pergi ada sekelompok orang yang membuat gaduh, Deok Man melihat apa yang terjadi.
Seorang wanita memohon agar Deok Man memberikan anak laki untuknya, ia akan berdoa di gedung itu setiap hari. Satu lagi datang dengan ibunya yang sakit parah dan ingin memohon kesembuhan. Kemudian seorang ibu membawa anaknya yang terluka di matanya dan minta obat. Joo Bang berkata pada orang2 itu bahwa bangunan ini bukan dibangun untuk itu, tapi ini adalah observatorium astronomi tapi orang2 itu tidak mengerti apa maksud Cheomseongdae.
Kim Yu shin minta orang2 itu pergi dan minta Deok Man segera pergi ke tandunya. Moon Noh melihat dari kejauhan dan ia pergi, setelah ia merasa cukup melihatnya. So Hwa berlari ke arah Deok Man. Moon Noh tahu ia diikuti. So Hwa tiba di lokasi saat tandu Deok Man dan rombongannya berangkat. So Hwa berteriak memanggil Deok Man. Deok Man mendengar So Hwa. Chil Sook dan Deok Cheon juga mendengarnya. So Hwa mencoba mengejar Deok Man dan berteriak padanya sekali lagi. Deok Man sadar ia mendengar suara yang sangat familiar.
Chil sook melepaskan Moon Noh dan berlari ke arah So Hwa. Deok Man minta tandu untuk berhenti dan ia melihat sekeliling. Sementara itu Chil Sook berteriak memanggil So Hwa. so Hwa melihat Chil Sook dan lari ketakutan. Deok Man melihat sekeliling dan tidak menemukan siapapun dan minta untuk meneruskan perjalanan.
So Hwa dihadang Deok Cheon dan ditutup mulutnya serta diseret pergi. Moon Noh melihatnya dan mengikuti. Deok Man merasa ada yang janggal dan minta rombongannya untuk kembali ke lokasi dia ingat mendengar suara So Hwa. Dae Cheon menyeret So Hwa ke tempat sunyi dan akan membunuh So Hwa saat Moon Noh datang. Moon Noh bertempur dengan Deok Cheon dan Bak Il yang tentu saja bukan tandingan Guk Seon. Chil Sook melihat Deok Cheon dan Bak Il lari dan ia mencari So Hwa. Ia melihat Moon Noh mendekati So Hwa dan membantunya berdiri. So Hwa mengenali Moon Noh dan lebih kaget lagi saat Chil sook datang dan mengulurkan pedang ke arah Moon Noh. Saat mereka bertempur, mereka mulai mengenali siapa lawannya. (Tirza: soalnya sudah 20 th, jadi dah pada tua dan berubah wajahnya, tp skillnya ngga) Chil sook melihat So Hwa sudah menghilang lagi.
Deok Man dan rombongan kembali ke Cheomseongdae. Deok Man segera keluar dari tandunya mencari sesuatu.
Al Cheon : Ada apa Yang Mulia?
Deok Man : Aku mendengar suara yang aneh.
Al Cheon : Suara seperti apa ? Deok Man melihat ke sekeliling dan so Hwa berlari dan melihat Deok Man dan senang melihat bahwa ternyata itu memang Deok Man.
So Hwa : Deok Man !!! Deok Man mencari suara yang familiar itu tapi tidak melihat So Hwa.
So Hwa : Deok Man !!! Deok Man sadar dan ia melihat ke arah So Hwa dan Deok Man terkejut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar